Derita Zahra, Ditinggal Orangtua hingga Sakit Kulit dan Dijauhi Teman-teman
Tak ada orang yang ingin menderita selamanya. Semua orang pasti ingin hidup bahagia dengan kemudahan dan penuh berkah.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Tak ada orang yang ingin menderita selamanya.
Semua orang pasti ingin hidup bahagia dengan kemudahan dan penuh berkah.
Meskipun demikian, tidak semua orang punya nasib yang sama.
Sebagian di antara kita memiliki kehidupan yang bisa dianggap tidak beruntung daripada kebanyakan orang.
Beberapa orang memiliki pendapatan yang sedikit dan hidup dalam kemiskinan.
Lebih menyedihkannya lagi, kehidupan seperti itu juga dialami oleh anak-anak.
Seperti yang dialami oleh gadis kecil bernama Zahra Nur Aini.
Umur Zahra Nur Aini terbilang masih kecil. Anak perempuan ini berusia 6 tahun
Pada usia 2 bulan, Zahra Nur Aini sudah ditinggalkan ibunya.
Lalu pada usia 2 tahun, ganti ayah Zahra Nur Aini yang meninggalkannya begitu saja.
Sejak kecil, Zahra Nur Aini sudah dicampakkan oleh kedua orangtuanya.
Hingga sekarang, Zahra Nur Aini tinggal bersama kakek dan neneknya yang bekerja serabutan.
Cobaan hidup semakin bertambah lantaran Zahra memiliki penyakit kulit.

Seiiring bertambahnya usia, penyakit kulit Zahra justru semakin lebar.
Hal ini membuatnya dijauhi oleh anak-anak lain.
Bahkan temannya kerap mengejek anak perempuan ini karena memiliki kulit yang dianggap jelek.
Cerita tentang Zahra Nur Aini ini diunggah pengguna Facebook bernama Eko Yulianto.
Eko mengunggah cerita itu pada 12 Oktober 2017.
"Ijinkan saya bercerita hari ini ...
12/10/2017
Zahra Nur Aini bocah berumur 6 tahun warga dk kolutan RT 04 RW 07 Ds Sumberejo Kec Jaken Kab Pati ini sejak berumur 2 bulan ditinggal pergi oleh ibunya.
Selang umur 2 tahun zahra kembali ditinggalkan oleh bapaknya.
Sungguh malang nasib anak ini.
Selama ini zahra hidup dengan kakek dan neneknya, yang berhari hari kerja serabutan bahkan untuk mencukupi kebutuhan zahra masih kekurangan.
Zahra terlahir tidak sempurna.
Zahra terkena penyakit kulit yang menyebar sebagian tubuh.
Bahkan semakin dewasa penyakit kulit yang di derita semakin melebar.
Kehidupan zahrapun semakin terkekang ketika teman teman bermain mulai menjauhi zahra karena keadaan fisik zahra.
Zahra pergi jangan main kesini wajahmu hitam jelek , (begitu) ungkap nenek zahra bercerita kepada kami.
Bahkan tidak hanya itu setiap kali zahra selalu diejekin teman temannya hingga Zahra setiap hari harus bermain sendiri di rumah.
Ketika datang kerumah zahra kami tidak bisa membendung air mata kami ketika melihat keteguhan Zahra menghadapi semua ini, Zahra tetap tegar dengan ejekan teman temannya.
Akan tetapi setegar apapun Zahra , sesekali Zahra mengeluh kepada neneknya.
"Mbah wajahku kok hitam kenapa? " neneknya sama sekali tidak bisa menjawab hanya bisa meneteskan air mata.
Ya Allah masih banyak orang2 disekitar kita yang membutuhkan bantuan kita , setidaknya mari buat mereka sedikit tersenyum ..."

Mengetahui postingan ini beberapa netizen menjadi ikut berlinang air mata.
"Semoga ada ke ajaiban untukmu ya dik,Amin .tak terasa netes air mata" tulis Jawahir.
"Tetangga desaku ...pernh ketemu & emang ksihan, kita naik kereta keliling...gak ada yg mau duduk dsmpingnya...krna sampingku jg kosong aku persilhkn saja duduk coz buat umum jg...trus ngobrol pnjang lebar, si dedek zahra emang pendiem bnget, cpet sembuh sayang" tulis Kim Hye Soon Clalu
"Amin.....semoga pemerintah setempat juga peduli thd nasib adik zahra ini...." tulis Catur Ranggageni Soekrisno.
"Menurut saya . Kis itu sudah keluar dan sudah di sebarkan di seluruh kec. Jaken . Cuma saja pemerintah kec. Jaken itu terlalu acuh . .." tulis Adhe Chandra.
Kalau kalian berniat membantu silahkan hubungi Eko Yulianto selaku pengunggah.
(TribunStyle.com/Rifan Aditya)