Polisi Ungkap Pasutri Pembunuh Anak SMA Mutiara Natar Lewat Cara Ini

Polisi mengantongi identitas terduga pelaku pembunuhan yang menewaskan Merdi setelah menggelar olah TKP. Setelah itu hilang.

Penulis: Muhammad Heriza | Editor: Safruddin
Tribunlampung.co.id/Muhamad Heriza
Salah satu pelaku pembunuhan pelajar SMA Mutiara Natar dihadirkan dalam ekspose di Mapolresta, Selasa 17 Oktober 2017. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Polisi Ungkap Pasutri Pembunuh Anak SMA Mutiara Natar Lewat Cara Ini.

Tak mudah bagi tim gabungan Polsek Kedaton bersama Polresta Bandar Lampung mengungkap kasus pembunuhan yang melibatkan pasangan suami istri atau pasutri Agus Nawi (23) dengan Ritalia Eviyana (20).

Meski akhirnya polisi berhasil meringkus kedua tersangka di tempat persembunyiannya di wilayah Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, Senin 16 Oktober 2017.

Kapolsek Kedaton Komisaris Bismark mengaku, pihaknya sempat mengalami kesulitan dan melacak keberadaan persembunyian ke dua pasutri itu.

"Awalnya polisi sudah mengantongi identitas terduga pelaku pembunuhan yang menewaskan Merdy (korban), setelah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi-saksi dilapangan," ujar Bismark, di Mapolresta, Selasa, 17 Oktober 2017.

Baca: Tawarkan Air Kelapa Muda, Siswa SMA Ini Malah Dihabisi, Otak Pelakunya Sangat Tak Disangka-sangka

Dari keterangan saksi-saksi, kata Bismark terduga pelaku mengarah kedua tersangka.

Namun polisi kehilangan jejak, lantaran para saksi tidak mengetahui asal kedua pasutri tersebut datang dari mana.

"Kemudian polisi mencari tahu, menggali informasi dari rekan-rekan terdekat korban, teman yang kerap main dengan korban," katanya.

"Ternyata pasca korban tewas, akun facebook milik korban masih aktif dari situlah polisi mulai melakukan penyelidikan mencari keberadaan kedua tersangka," tambah Bismark.

Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Murbani Budi Pitono mengatakan, dua pelaku tersebut adalah pasangan suami istri," ujar Murbani didampingi Kapolsek Kedaton Komisaris Bismark saat menggelar kasus di Mapolresta, Selasa, 17 Oktober 2017.

Murbani mengatakan, satu dari dua tersangka terpaksa dihadiahi polisi dengan timah panas.

Pasalnya saat dilakukan penangkapan, Agus melakukan perlawanan aktif, sehingga petugas mengambil tindakan tegas dengan menembak dibagian kedua kaki tersangka Agus.

Dari tangan kedua tersangka, polisi menyita satu buah baju kaos warna hitam, jaket kulit warna coklat warna biru, celana jeans warna coklat, pakaian tersebut meruapakan milik korban.

Selanjutnya, satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter Z warna Biru tanpa plat, satu buah ponsel mrek Advan, satu lembar karung warna putih, satu gulung kabel listrik, dan satu buah palu bergagang besi warna hitam.

Baca: Ini Jadwal Layanan Program Pemutihan Kendaraan Bermotor di Samsat Rajabasa

Sebelumnya, Merdy Irawan (17) warga Jalan Indra Bangsawan, ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah kamar indekos di Jalan Kapten Abdul Haq, Rajabasa, Bandar Lampung, Minggu 24 September 2017.

Menurut Nirwana (50) pemilik kos tempat jenazah korban ditemukan, Merdy adalah pelajar di SMA Mutiara, Natar, Lampung Selatan.

Jenazah Merdy awalnya ditemukan oleh Murni, sesama penghuni kos, sekitar pukul 18.00 WIB. Awalnya, Murni mencium bau tak sedap dari kamar sebelahnya.

Pemilik kos beserta warga lantas membuka kamar tersebut. Di sana warga menemukan Merdy sudah tewas bersimbah darah. (*)

Menurut Bismark, akun facebook milik korban masih aktif dikarenakan akun dibuka kedua tersangka menggunakan ponsel milik korban.

"Alhamdulillah, berkat kerja keras anggota dilapangan, untuk melakukan perburuan kepada kedua tersangka, akhirnya membuahkan hasil," ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved