Tawarkan Air Kelapa Muda, Siswa SMA Ini Malah Dihabisi, Otak Pelakunya Sangat Tak Disangka-sangka

Tawarkan Air Kelapa Muda, Siswa SMA Ini Malah Dihabisi, Dua Pelakunya Sangat Tak Disangka-sangka.

Penulis: Muhammad Heriza | Editor: Heribertus Sulis
Bangkapos/Deddy Marjaya
Ilustrasi pembunuhan 

Keduanya tak lain adalah pasangan suami istri bernama Agus Nawi (23) dan Ritalia Eviyana (20).

Baca: Anies Baswedan Pidato Soal Pribumi Bikin Gaduh Dinilai Rasis, Inilah Transkrip Lengkapnya

Keduanya merupakan warga Desa Tanjung Jati, Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.

Agus ditembak polisi karena melakukan perlawanan saat dilakukan penangkapan.

Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Murbani Budi Pitono mengatakan, dua pelaku tersebut adalah pasangan suami istri.

"Salah satu tersangka terpaksa kami lumpuhkan dengan tembakan," ujar Murbani didampingi Kapolsek Kedaton Komisaris Bismark saat menggelar kasus di Mapolresta, Selasa, 17 Oktobet 2017.

Dari tangan kedua tersangka, polisi menyita satu buah baju kaos warna hitam, jaket kulit warna coklat warna biru, celana jeans warna coklat, pakaian tersebut meruapakan milik korban.

Selanjutnya, satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter Z warna Biru tanpa plat, satu buah ponsel mrek Advan, satu lembar karung warna putih, satu gulung kabel listrik, dan satu buah palu bergagang besi warna hitam.

Sebelumnya, Merdy Irawan (17) warga Jalan Indra Bangsawan, ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah kamar indekos di Jalan Kapten Abdul Haq, Rajabasa, Bandar Lampung, Minggu 24 September 2017.

Menurut Nirwana (50) pemilik kos tempat jenazah korban ditemukan, Merdy adalah pelajar di SMA Mutiara, Natar, Lampung Selatan.

Jenazah Merdy awalnya ditemukan oleh Murni, sesama penghuni kos, sekitar pukul 18.00 WIB. Awalnya, Murni mencium bau tak sedap dari kamar sebelahnya.

Pemilik kos beserta warga lantas membuka kamar tersebut. Di sana warga menemukan Merdy sudah tewas bersimbah darah. 

Warga yang curiga dengan kasus tersebut lantas menghubungi pihak kepolisian untuk melaporkan penemuan mayat.

Jenazah Merdi kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) untuk keperluan otopsi dan penyelidikan lebih lanjut.

Pantauan di lokasi, tim forensik masih mengumpulkan barang bukti di TKP.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved