BPN Pringsewu Ukur 5.150 Bidang Tanah

Laporan Reporter Tribun Lampung R Didik Budiawan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pringsewu telah melaksankan program persertifikatan melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di wilayah kabupaten setempat.

Kepala BPN Pringsewu Alfarabi mengatakan, sebanyak 5.150 bidang tanah telah dilakukan pengukuran. Dari jumlah tersebut, 100 bidang di antaranya dikhususkan bagi anggota UKM dan 50 bidang bagi nelayan. Karena di Pringsewu tidak ada nelayan, sehingga diperuntukkan kepada pembudidaya ikan air tawar.

"Sementara untuk yang 5.000 diperuntukkan seperti pada sertifikat program Prona," ujar Alfarabi, Rabu (18/10). Akan tetapi, menurut dia, program PTSL ini berbeda dengan program Prona. Karena dalam program PTSL itu semua satu desa.

Misalkan ditunjuk dalam satu desa tertentu, lalu duduk bersama untuk memastikan berapa bidang tanah yang belum bersertifikat dan berapa yang belum.

Kemudian yang belum bersertifikat itu seluruhnya dibuat sertifikat tanah. Sehingga, lanjut Alfarabi, tidak dapat diperediksi dalam satu desa/pekon ada berapa yang menerima program. Sedangkan persyaratan pembuatannya pun sama dengan yang lainnya.

Baca: Fantastis! Segini Jumlah Tunggakan Listrik di Pringsewu

Yakni identitas pemohon (KTP), kemudian bukti kepemilikkan tanah atau Sporadik dari desa, surat pernyataan kepemilikan, PBB dan pernyataan kalau terkena BPHTB siap membayar. Setelah itu, tambah dia, dipanitiakan kepala desa.

"Setelah itu diumumkan di tingkat desa selama 14 hari, sehingga kalaupun ada persoalan tanah tersebut bisa diketahui," katanya.

Program sertifikat PTSL ini menurut Alfarabi gratis, jumlah program sertifikat gratis tersebut meningkat setiap tahun. Sebelumnya, tambah dia, hanya ada 1.000 bidang program sertifikat gratis kemudian meningkat jadi 2.000 bidang.

Baca: LIVE STREAMING BENFICA VS MANCHESTER UNITED Kamis Dinihari 01.45 WIB TONTON DI SINI

Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Pringsewu, Riduan berharap BPN menyosialisasikan berkaitan dengan program pertanahan.

Sehingga jajaran aparatur di tingkat bawah mengetahui adanya program sertifikat gratis tersebut.
Riduan berharap program sertifikat tanah gratis kembali diadakan di Kabupaten Pringsewu.(dik)