Geger Pernikahan Sesama Jenis, Ayu Beri Penjelasan Lucu Soal Telur dan Kelamin yang Berubah Mendadak
Geger Pernikahan Sesama Jenis, Ayu Beri Penjelasan Lucu Soal Telur dan Kelamin yang Berubah Mendadak.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JEMBER - Geger Pernikahan Sesama Jenis, Ayu Beri Penjelasan Lucu Soal Telur dan Kelamin yang Berubah Mendadak.
Pernikahan sejenis yang terjadi di Jember, Jawa Timur membuat heboh jagad maya.
Baca: Fatimah Memilih Tewas karena Dilarang Lakukan Ini, Inilah 4 Fakta Mengejutkan Tak Disangka-sangka
Janji sakral yang dilakukan Ayu Puji Astutik (23) dan Muhammad Fadholi (21) hingga kini masih misterius.
Dilansir dari Tribun Batam, Ayu yang menjadi mempelai perempuan dikabarkan sebenarnya adalah seorang laki-laki.
Alhasil sejumlah wartawan pun mendatangi kediaman pasangan ini di Dusun Plalangan, Desa Glagahwero, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Ayu bahkan berani bersumpah bahwa dirinya adalah perempuan tulen.
Sumpah tersebut ia ucapkan di depan Kapolsek dan Danramil yang sempat memanggilnya untuk meminta klarifikasi.
Baca: Kekayaannya Saingi Syahrini, Artis Cantik Tajir Melintir Ini Ternyata Jarang Pamer Kemewahan
"Sumpah, Pak. Saya ini perempuan asli, dan saya siap membuktikan. Saya ini memang sudah lama difitnah,” kata Ayu kepada wartawan, Senin (23/10/2017).
Di balik penjelasan yang diberikan, ternyata Ayu sempat membuat pernyataan lucu yang tak masuk di akal.
Baca: 5 Dokter Cantik yang Tak Kalah dengan Model, Ternyata Ada yang Jadi Artis Juga Lho
“Saya dilahirkan memang perempuan, saya berani bersumpah," jelasnya, Senin,(23/10/2017).
"Habis itu nikah sama Mas (Fadholi), saya mimpi tiba-tiba ada telur jatuh dan ada makhluk halus, tiba-tiba seketika berubah jenis kelamin. Ini berubah baru saja,” kata dia.
Entah itu benar atau hanya akal-akalannya saja. Entahlah...
Diketahui, Ayu dinikahi Fadholi pada bulan Juli 2017 di KUA Kecamatan Ajung.
Pernikahan keduanya membuat heboh pada pertengahan September lalu setelah ada yang membongkar status Ayu yang disebut berkelamin pria.
Baca: 4 Pasangan Seleb Ini Tak Sungkan Melakukan Adegan Ranjang di Film, Ada yang Melakukannya Beneran!
Bahkan, pihak KUA Ajung sudah memanggil keduanya untuk meminta klarifikasi.
Sayang keduanya tidak datang.
Mereka hanya memberi surat pernyataan dan mengaku memang sempat memalsukan data Ayu agar bisa menikah.
Fadholi sebagai pihak suami juga tidak memberikan keterangan rinci apakah istrinya memang perempuan atau sebetulnya adalah laki-laki.
Meski terlihat seperti orang ragu, Fadholi mengaku bahwa sejak kenal awal, Ayu adalah perempuan asli.
Baca: 4 Suvenir Pernikahan Termahal dan Termewah di Indonesia, Tamu Undangan Dapat Innova dan Apartemen!
"Ya, sekarang saya pasrah saja. Tapi kalau sudah jadi begini, saya mau ceraikan saja sudah," kata Fadholi.
Tribun Batam memberitakan, pihak Kepolisian dan Koramil setempat mendatangi kediaman pasangan ini di Dusun Plalangan, Desa Glagahwero, Kecamatan Panti pada Senin (23/10/2017) sore.
Aparat mendesak mereka untuk dapat memeriksa langsung.
Dan akhirnya, Ayu pun tidak bisa mengelak lagi.
Kini, Ayu hanya bisa pasrah dengan keadaan yang sudah terjadi dan berjanji akan mnejadi laki-laki tulen untuk ke depannya.
“Setelah saya seperti ini, saya ada keinginan untuk operasi dan membuang jenis kelamin saya menjadi perempuan. Tetapi, karena tidak ada biaya, akhirnya pasrah nunggu keajaiban,” pungkasnya.
Fadholi sang suami pun mengaku bahwa dirinya malu dan tidak menyangka akan kejadian tersebut.
“Sebelumnya biasa-biasa saja. Kalau memang laki-laki tulen akan saya cerai. Saya benar-benar kaget. Memang dulunya seperti itu,” ujar Fadholi.
Kenal di stasiun
Ia juga menjelaskan perkenalan pertamanya dengan sang istri tersebut terjadi di sekitar stasiun dan tidak menaruh curiga sama sekali.
Bahkan, pernikahannya itu disaksikan warga dan diketahui oleh orangtuanya, sementara Ayu mengaku dirinya tidak memiliki orangtua.
Kepala KUA Kecamatan Ajung, Muhammad Erfan mengatakan bahwa pihaknya kemudian melayangkan surat Pengadilan Agama Jember untuk membatalkan pernikahan pasangan ini.
"Surat sudah kita layangan ke Pengadilan Agama. Kalau memang nanti keduanya memang benar-benar sejenis, maka pernikahan bisa dibatalkan," kata Erfan dilansir dari Tribun Batam.
Erfan sendiri hingga sekarang belum bisa memberikan kepastian apakah benar keduanya adalah sama-sama pria/
"Nanti pengadilan yang membuktikan, apakah mereka benar-benar sejenis. Jika terbukti, kita batalkan pernikahannya," pungkas Erfan.
Kepala Desa Glagahwero, Suryo mengatakan, dokumen-dokumen yang dikeluarkan desa untuk perlengkapan pernikahan seperti KTP dan KK, menurut Suryo bukan dikeluarkan dari pihaknya.
"Itu yang perempuan bukan warga sini," katanya.