Tangis Irjen Ike Edwin Pecah di Pusara Ibunda

Tangis Staf Ahli Kapolri Bidang Sosial dan Politik Inspektur Jenderal Pol Ike Edwin pecah di pemakaman ibundanya

Editor: Safruddin
Tribunlampung.co.id/Perdiansyah
Irjen Ike Edwin menabur bunga di makam ibunda 

Setelah papan terakhir ditutup, Ike selesai berdoa.

Baca: Kekayaannya Saingi Syahrini, Artis Cantik Tajir Melintir Ini Ternyata Jarang Pamer Kemewahan

Setelah tanah setengah menutupi tempat peristirahatan ibunda, Ike pun naik dan berusaha tegar.

Radin Ayu Maslena Dewi dimakamkan di pemakaman keluarga Kerajaan Paksipak Skala Brak Lampung, di Kelurahan Sukarame, Bandar Lampung.

Radin Ayu meninggal dunia sekitar pukul 18.30 WIB dalam usia 83 tahun di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloke (RSUDAM), Minggu 22 Oktober 2017.

Para pelayat pun sudah memenuhi lamban kuning sejak pagi hari.

Di antaranya hadir Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Suroso Hadi Siswoyo, beberapa wali kota/bupati se-Lampung, dan keluarga besar Kerajaan Paksipak Sekala Brak.

Baca: Selalu Memukau di Layar Kaca, Enggak Nyangka Ternyata Begini Penampilan 7 Seleb Cantik Saat Tidur!

Sebelum dikebumikan diadakan dahulu upacara adat untuk melepas jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.

Adapun Ike Edwin saat memberikan sambutan, atas keluarga besar meminta maaf sebesar-besarnya.

"Atas nama keluarga mohon dimaafkan ibunda saya, dan terima kasih atas kehadirannya untuk mengantarkan ibunda ke peristirahatan terakhir," ucap Ike.

Pantauan Tribunlampung.co.id, jenazah dibawa dengan tandu kebesaran kerajaan.

Staf Ahli Kapolri Bidang Sosial dan Politik Irjen Pol Ike Edwin melepas kepergian jenazah ibunya, Malang Dewi binti Ahmad Sanusi (83) di pemakaman keluarga, Senin, 23 Oktober 2017. Pemakaman ini dihadiri keluarga besar Kerajaan Pak Sipak Sekala Brak dan pejabat seperti Kapolda dan Wakapolda Lampung, walikota/bupati se-Lampung, bakal calon gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Staf Ahli Kapolri Bidang Sosial dan Politik Irjen Pol Ike Edwin melepas kepergian jenazah ibunya, Malang Dewi binti Ahmad Sanusi (83) di pemakaman keluarga, Senin, 23 Oktober 2017. Pemakaman ini dihadiri keluarga besar Kerajaan Pak Sipak Sekala Brak dan pejabat seperti Kapolda dan Wakapolda Lampung, walikota/bupati se-Lampung, bakal calon gubernur Lampung Arinal Djunaidi. (Tribunlampung.co.id/Perdiansyah)

Kemudian tandu dikawal dengan empat pengawal yang membawa tombak dengan kain putih yang mengikat setiap sisinya.

Baca: 6 Artis Cantik Ini Dianggap Pelakor Oleh Warganet, Seleb Nomor 3 Tak Disangka-sangka!

Ke empat pengawal ini memberi peneduh untuk para keluarga kerajaan.

Paling depan ada para pendekar yang membawa pedang untuk memberikan simbol membuka jalan.

Tidak lupa iringan gamolan mengiringi setiap langkah para pelayat.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved