Makin Ngeri! Mahasiswi Cantik UBL Ditemukan Tewas, Ada Luka di Bagian Leher Seperti Ditarik Jambret
Makin Ngeri! Mahasiswi Cantik UBL Ditemukan Tewas, Ada Luka di Bagian Leher Seperti Ditarik Jambret
Penulis: Muhammad Heriza | Editor: Heribertus Sulis
BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Seorang mahasiswi Universitas Bandar Lampung (UBL) Retina ditemukan tergeletak di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di turunan Garuntang, setelah Hotel Novotel, Rabu (25/10) sekitar pukul 18.00 WIB.
Korban mengalami luka parah lantaran terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya.
Baca: Pelaku Batal Memperkosa Siswi SMA Nadya, Alat Vitalnya Tak Bangun Usai Aniaya Korban dengan Sadis
Retina sempat dirawat intensif di rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Mahasiswi semester 3 Jurusan Ekonomi itu mengembuskan napas terakhir pada Kamis (26/10) subuh.
Eko Suwardianto (56), ayah kandung Retina, masih terpukul atas "kepergian" anak bungsunya tersebut.
Meski begitu, ia mengatakan sudah ikhlas atas musibah ini.
"Kami sudah mengikhlaskanya dan semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT dan ditempatkan yang terbaik," kata Eko didampingi istrinya, Siti Muarifah (53), saat ditemui di kediamannya di Jalan Moch Salim, Way Lunik, Panjang, Jumat (27/10).
Baca: 5 Hal Sepele yang Bisa Bikin Cewek Hilang Keperawanan Tanpa Berhubungan Intim dengan Pria
Eko menceritakan, awalnya mendapat kabar dari polisi tentang kondisi Retina.
Eko diberitahu bahwa putrinya berada di rumah sakit.
"Polisi hanya mengabari, jika anak saya terjatuh di Jalan Gatot Subroto, kemudian sudah dilarikan ke Rumah Sakit Bumi Waras," kata Eko.
Baca: Bayi Keluarga Kaya Tertukar dengan Bayi Keluarga Miskin, Baru Terbongkar Setelah 60 Tahun!
Tanpa pikir panjang Eko bergegas ke Rumah Sakit Bumi Waras.
Namun, Retina ternyata sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).
Sesampainya di RSUDAM, lanjut Eko, Retina belum sadarkan diri dan kondisinya masih kritis.

"Hingga akhirnya dokter memberitahu nyawa anak saya tidak bisa tertolong lagi," kenang Eko.
Eko menduga putri bungsunya menjadi korban jambret. Alasannya, terdapat luka di leher Retina, yang diduga akibat tali tas milik korban yang ditarik oleh pelaku.
Baca: Tes Pikiranmu, Ngeres atau Tidak? 5 Gambar Ini Akan Menguji dan Membuktikannya
"Kemungkinan anak saya terjatuh (dari motor) karena tasnya ditarik," kata Eko.
Pihak kepolisian pun, sambung dia, sampai saat ini belum bisa memastikan apakah peristiwa tersebut murni karena kecelakaan.
Baca: Bikin Netizen Terbelalak, Begini Penampilan Baru Nafa Urbach Pasca Bercerai dari Zack Lee
Informasi yang dihimpun Tribun, Renita saat itu mengendarai motor dalam perjalanan pulang dari kampus ke rumahnya di Kampung Gunung Agung, Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang.
Tiba-tiba ada pengendara motor lain yang memepet dan menarik tasnya.
Akibatnya, Renita terjatuh dan terluka parah.
Polisi Duga Lakalantas
Kapolsek Telukbetung Selatan (TbS), Kompol Listiyono Dwi Nugroho, membenarkan Retina ditemukan tergeletak di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di depan gudang PT CLTM, pada Rabu petang.

Ia mengatakan, petugas belum bisa menyimpulkan apakah Retina menjadi korban begal atau jambret atau korban kecelakaan lalu lintas.
Baca: Ingat, Ini Bahayanya Berhubungan Seks Saat Istri Sedang Haid
Sebab, tidak ada saksi yang melihat langsung peristiwa tersebut.
"Kami belum bisa pastikan apakah korban jambret atau kecelakaan lalu lintas. Itu sedang kami selidiki," kata dia.
Baca: Teman SMP Khawatir Hanna Anissa Bunuh Diri, Mengaku Kenal dengan Pria di Video Mesum Mahasiswa
Menurut Listiyono, dugaan awal Retina adalah korban kecelakaan lalu lintas.
Ini berdasarkan laporan dari masyarakat.
Ia menuturkan, keberadaan korban yang tergeletak di jalan diketahui pertama kali oleh satpam gudang PT CLTM dan satpam Perumahan Gunung Madu.
Satpam ketika itu mendengar suara seperti orang jatuh dari motor.
"Saksi (satpam) kemudian melihat ke jalan, dan Retina sudah tergeletak dalam keadaan telungkup dan helm terlepas," tuturnya.
Korban lalu dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil angkutan kota (angkot).
Mendapat laporan tersebut, kata Listiyono, petugas langsung ke tempat kejadian perkara (TKP).
Setibanya petugas di TKP, masyarakat sudah ramai. "Lalu, ada masyarakat yang menyerahkan ponsel, dompet, dan tas korban," kata Listiyono.
Terpisah, satpam PT CLTM, Imron Gunawan, mengaku tidak tahu persis peristiwa yang dialami Retina.
Ia hanya melihat korban sudah tergeletak karena terjatuh dari motor yang dikendarainya.
"Dia (korban) jatuh karena dijambret atau tidaknya saya tidak tahu mas, yang jelas saat itu kami hanya mendengar suara motor seperti jatuh," ucapnya, Jumat malam.
Insiden yang merenggut nyawa mahasiswi Universitas Bandar Lampung (UBL), Retina Ratni (19), hingga kini masih misterius.
Keluarga menduga Retina menjadi korban jambret.
Di sisi lain, polisi menyebut dugaan sementara Retina adalah korban kecelakaan lalu lintas.
Hingga kini belum ada kepastian penyebab kematian yang merenggut nyawa mahasiswi UBL tersebut.