Perantau Asal Jawa Tewas Mengenaskan di Lampung, Tak Punya Saudara Tinggal Istri dan Bayi

Perantau Asal Jateng Tewas Mengenaskan di Lampung, Tak Punya Saudara Hanya Istri dan Bayinya.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Heribertus Sulis
Tribunlampung.co.id/Perdiansyah
Kecelakaan lalu lintas di depan kantor Pemkot Bandar Lampung, Kamis 2 November 2017 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Perantau Asal Jateng Tewas Mengenaskan di Lampung, Tak Punya Saudara Hanya Istri dan Bayinya.

Kecelakaan tragis merenggut nyawa seorang perantauan di Bandar Lampung.

Baca: Ibunya Gagal Ginjal, Remaja Ini Putus Sekolah demi Uang 1 Miliar, Nasibnya Kini Tak Terduga

Pria asal Jawa Tengah bernama Susilo Mukti Wibowo (41) tewas mengenaskan dalam peristiwa kecelakaan lalu lintas.

Ia meninggal dunia setelah motor yang dikendarai dilindas bus Trans Lampung di Jalan Dr Susilo Telukbetung Utara di depan kantor Pemkot Bandar Lampung, Kamis 2 November 2017.

Saksi mata mengatakan,  peristiwa tersebut bermula dari pengendara sepeda motor yang beriringan dengan bus Trans Lampung dari arah kantor Gubenur.

Menurut Agus Akhirudin, petugas parkir kantor wali kota, motor yang dikendarai Susilo berada di sisi kiri bus.

Kemudian ada kendaraan dari arah berlawanan yang masuk ke kantor wali kota.

Baca: Foto Gadis Cantik Disebut Pegawai Hotel Alexis, Ternyata Inilah Sosok Perempuan Ini Sebenarnya!

"Kemungkinan kaget motornya Susilo itu ngerem mendadak, kan disitu banyak pasir, keplesetlah dan jatuh," kata Agus saksi mata di lokasi kejadian.

Saat jatuh itulah, lanjut Agus, sepeda motor Susilo jatuh ke kiri dan orangnya jatuh ke kanan masuk ke kolong bus.

Baca: Bu Guru SD Ini Melawan saat Dibegal, Kedua Tangannya Dipatahkan

"Keadaan agak kencang, jadi helm (kepala korban) kayak dibuat ganjel ban bus, jadi korban itu kepalanya keseret ban," ujarnya.

Diperkirakan korban terseret ban bus hingga 10 meter. Akibatnya korban meninggal dunia ditempat.

Kecelakaan lalu lintas di depan Kantor Pemkot Bandar Lampung, Kamis 2 November 2017
Kecelakaan lalu lintas di depan Kantor Pemkot Bandar Lampung, Kamis 2 November 2017 (Tribunlampung.co.id/Perdiansyah)

"Iya kepalanya saja hancur, ngeri, kasihan sekali," sebutnya.

Agus mengatakan, seketika lokasi jalan menjadi ramai dan macet. "Rame tadi itu, kasihan meninggal di tempat," tutupnya.

Tinggalkan istri dan seorang bayi

Kholidah (32) istri Susilo Mukti Wibowo (41), korban meninggal dunia karena terlindas bus Trans Lampung di Jalan Dr Susilo Telukbetung Utara, Rabu 1 November 2017 hanya bisa diam termenung.

Setiap kali ada rekan kerja suami maupun tetangga yang menghampiri ia tidak kuat mengucapkan banyak kata.

Sesekali ia mencoba menguatkan hatinya dengan memeluk buah hatinya yang masih berumur 4 bulan.

Namun tak jarang ia juga meneteskan air matanya. Kholidah yang sekarang sendirian tidak tahu harus seperti apa.

Sebelumnya korban kecelakaan Susilo Mukti Wibowo (41) yang meninggal dunia terlindas bus Trans Lampung diketahui seorang perantau dari Kudus Jawa Tengah.

Jeffry, tetangga satu kompleks diPerum Arum Lestari mengatakan, korban merupakan warga Perum Arum Lestari Permai 5 E/31 Sukarame. n.

"Ya memang satu kompleks, namun beliau dari Kudus, di sini gak ada saudara, mau dimakamkan di Kudus maka kita kumpul di sini," terangnya.

Sebelum jenazah dilepas kepergiannya menuju tempat periistirahatan terakhirnya di kampung halamannya di Kudus, para tetangga dan rekan kerja korban berkumpul di ruang jenazah.

Berikut fakta fakta yang dirangkum Tribunlampung.co.id dalam peristiwa yang memilukan ini;

1. Bus mengangkut ibu-ibu pengajian

Pengendara sepeda motor CB150R bernopol BE 8863 BQ tewas di tempat setelah terseret bus yang memuta rombongan ibu ibu pengajian.

2. Kepala korban jadi ganjal ban.

Menurut Agus Akhirudin petugas parkir kantor wali kota, motor yang dikendarai Susilo berada disisi kiri bus.

Kemudian ada kendaraan dari arah berlawanan yang masuk ke kantor wali kota.

"Kemungkinan kaget motornya Susilo itu ngerem mendadak, kan disitu banyak pasir, keplesetlah dan jatuh," kata Agus saksi mata di lokasi kejadian.

Saat jatuh itulah, lanjut Agus, sepeda motor Susilo jatuh kekiri dan orangnya jatuh ke kanan masuk ke kolong bus.

"Keadaan agak kencang, jadi helm (kepala korban) kayak dibuat ganjel ban bus, jadi korban itu kepalanya keseret ban," ujarnya.

3. Nama dan TKP sama

Korban memiliki nama Susilo Mukti Wibowo seperti tertera dalam Surat Izin Mengemudi (SIM). Nama dan TKP memiliki kesamaan yakni Susilo. Lokasi kejadian berada di Jalan dr Susilo.

4. Perantau dari Jawa

Susilo merupakan perantau dari Jawa. Menurut Dofi, tetangga korban yang turut melihat jenazah di kamar mayat RSUAM korban di Lampung hanya bertiga.

Korban bekerja di pabrik pakan ternak. "Kita disini itu sesama solidaritas, karena mereka di Lampung hanya bertiga, tidak ada saudara, dia istri dan anak bayinya umur 4 bulan, orang kudus," kata Dofi, Kamis 2 November 2017.

Dofi pun mengatakan kabar ini sungguh mengejutkan.

"Saya dapat kabar agak siangan sungguh kaget, maka saya kesini untuk menemani, sebab akan dibawa ke Kudus, tidak dimakamkan disini," tutupnya.

5. Tinggalkan Bayi Umur 4 Bulan

Kholidah (32) istri korban terlihat berusaha menahan tangis. Begitu melihat suaminya yang terbujur kaku air matanya pun tak terbendung.

"Jangan sekarang," ucapnya sembari merangkul anaknya.

6. Santunan langsung diurus

Jasa Raharja sebagai lembaga yang asuransi yang mengurus masalah kecelakaan lalu lintas langsung merespons peristiwa ini.

Petugas Jasa Raharja Toif Riyanto menjelaskanb, pihak jasa raharja langsung membayarkan santunan.

"Ini sedang kami proses, sebab tidak ada keluarga, hanya istri dan ini mau dibawa ke Jawa," katanya. (nif)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved