Arsip
Widya Memeluk Eki Sambil Menusuk Perut Kekasih yang Baru Saja Mencumbunya di Semak-semak
Widya Memeluk Eki Sambil Menusuk Perut Kekasih yang Baru Saja Mencumbunya di Semak-semak.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Cinta bisa membuat seseorang menjadi gelap mata dan rela melakukan apa saja.
Seorang wanita di Bandar Lampung bahkan rela menyerahkan dirinya untuk kekasihnya.
Baca: Miris! 5 Ritual Bayi Ini Sangat Tak Masuk Akal tapi Masih Dilakukan Orangtua hingga Kini
Pasangan kekasih bernama Widya dan Eki Hermawan itu telah beberapa kali melakukan hubungan intim layaknya suami istri.
Baca: Habis Perawatan Tubuh, Cewek Ini Ajak Kenalannya ke Hotel dan Lakukan Hal Tak Disangka-sangka
Tapi begitu Widya meminta kekasihnya untuk bertanggung jawab menikahi, sang pria mengelak.
Lantas Widya yang sudah gelap mata pun akhirnya memilih menghabisi Eki yang sempat begitu dia cintai.
Apa alasan Widya sampai tega menghabisi nyawa orang lain, kekasihnya sendiri?
Menurut Widya, hubungan asmara yang selama ini dipupuk Widya diputuskan secara sepihak oleh Eki.
Baca: Keperawanan Gadis SMP Direnggut Pacar, Setelah Berkali-Kali Baru Terungkap Ternyata Pacarnya. . .
Ia terbawa emosi dan mengaku khilaf.
Yang membuat hati Widya kian tersayat, kata putus yang diucapkan pria yang berprofesi sebagai sopir pribadi itu dilontarkan seusai mereka berhubungan intim.
Baca: Ayu Ting Ting Minta Raffi Ahmad Jadi Ayah Bilqis, Respon Suami Nagita Langsung Begini
Hubungan intim itu mereka lakukan di semak-semak tak jauh dari rumah majikan tempat Eki bekerja.
"Saya menusukkan pisau karena sakit hati, pacar memutuskan saya dengan alasan sudah punya calon istri. Padahal sebelumnya kami sudah berencana untuk menikah," kata Widya dalam sidang di PN Tanjungkarang, Rabu (1/6).
Ia menambahkan, sakit hati tersebut makin menjadi karena dia lebih dulu diajak berhubungan intim sebelum diputuskan di hari penusukan tersebut.
Widya mengaku spontan langsung mengambil pisau dan menusukkan ke perut sebelah kanan Eki.
Baca: Wajahnya Masuk Katalog Alexis, Shinta Bebi Alami Kejadian Mengenaskan Soal Pekerjaan
"Saya tidak ada niat untuk membunuh Eki, karena saya sayang dengan dia. Pisau itu memang sudah ada di tas saya dan saya spontan mengambil pisau dan menusukkan ke perutnya," kata Widya sambil bercucuran air mata.
Dari olah TKP terungkap, Widya dan Eki sempat bercumbu di kebun di Jalan Untung Suropati, Labuhan Dalam, Kota Bandar Lampung.
Pada rekonstruksi ini terlihat, awalnya Eki dan Widya bertemu di Jalan Untung Suropati.
Eki lalu pergi ke tempat majikannya meninggalkan Widya di jalan. Eki janji akan menemui Widya dan meminta Widya menunggu.
Widiya pun menunggu Eki di warung gorengan. Eki kembali menghampiri Widya memberi uang Rp 20 ribu. Eki lalu pergi lagi.
Tak lama, Eki kembali datang menemui Widya. Mereka lalu berbincang.
Pada perbincangan itu, Widya menanyakan kebenaran kepergian Eki ke Jawa untuk menemui calon istrinya.
Eki lalu membawa Widya ke kebun di belakang warung gorengan. Di kebun tersebut, Eki dan Widya bercumbu.
Usai bercumbu, Eki mengatakan ke Widya bahwa ini pertemuan terakhir mereka.
Eki mengutarakan ke Widya bahwa dirinya sudah ada pilihan lain dan meminta Widiya untuk tidak menghubunginya lagi.
Widya kecewa mendengar perkataan Eki. Widya menangis sambil jongkok. Widya lalu mengeluarkan senjata tajam dari dalam tasnya.
Widya berdiri memeluk Eki sambil tangan kanannya memegang pisau. Widya mengatakan ke Eki kenapa tega melakukan itu, sambil menusukkan belati ke perut Eki.
Dia lalu membuang pisau sembari berlari meninggalkan Eki yang terseok-seok ke rumah majikannya meminta pertolongan.
Widya menusuk Eki di depan Perumahan Puri Suropati Estate, Rabu (3/2/2016) malam. Eki meninggal dunia di rumah sakit Kamis (4/2/2016) subuh.
Sering disakiti
Widya (20), tersangka pembunuhan kekasihnya sendiri Eki Hermawan, tak kuasa menahan tangis saat menceritakan rasa sakit hatinya terhadap Eki.
"Mungkin, dia sudah mencintai wanita lain," ujarnya sembari terisak saat ditanya wartawan alasannya membunuh Eki, Jumat (5/2/2016).
Widya mengutarakan, dirinya sudah enam bulan terakhir menjalin cinta dengan Eki. Perkenalan keduanya bermula di Pulau Jawa. Selama di Jawa, Widya mengaku selalu disakiti Eki.
"Eki sering nyakitin aku, nyiksa aku, mukulin aku," paparnya.
Setelah pindah ke Lampung, Eki sudah susah dihubungi.
Widya mengaku, mengetahui bahwa Eki berpacaran dengan perempuan lain. Itulah yang membuat Widya kesal.
Widya mengatakan, tidak merencanakan sama sekali untuk membunuh Eki.
"Saya khilaf, tidak saya rencanakan," ujar Widya.