Tinggalkan Istri dan Anak-anaknya, Pria Paruh Baya Ini Putuskan Hidup sebagai Gadis Cilik
Tinggalkan Istri dan Anak-anaknya, Pria Paruh Baya Ini Pilih Hidup sebagai Gadis Cilik
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Keputusan pria berusia 53 tahun ini menghancurkan istri dan tujuh anaknya.
Stefonknee Wolscht atau yang bernama asli Paul mengumumkan pada keluarganya jika dirinya sebenarnya adalah transgender.
Baca: Setya Novanto Dikabarkan Kecelakaan, Politisi Golkar Ungkap Fakta Mengejutkan
Dirinya memiliki tubuh laki-laki namun jiwanya berontak dan menganggap kalau ia adalah perempuan.
Berdasarkan wawancara The Daily Xtra yang dilansir dari Viral Thread, Stefonknee kemudian memutuskan untuk meninggalkan keluarganya dan menjadi gadis kecil berusia 6 tahun.
Stefonknee pertama kali menyadari ia berbeda dengan anak laki-laki lain di sekolah saat berusia enam tahun.
Setelah ia merasa cemburu pada gadis-gadis di kelasnya yang diizinkan mengenakan gaun.
Baca: Cewek Ini Jual Keperawanannya dengan Harga Fantastis, Sosok Pembelinya Tak Disangka
Namun saat itu dia masih bertahan untuk terus tumbuh menjadi anak laki-laki, karena tidak berani mengatakan keinginannya.
Baru setelah menikah dengan kekasihnya, Maria, Stefonknee mulai mencoba pakaian istrinya.
Maria awalnya merasa aneh, namun komunikasi antara keduanya bisa membuatnya bisa menerima.
Bertahun-tahun tertekan karena seolah tidak menjadi dirinya sendiri yakni sebagai transgender male to female, ia sering menghadiri lokakarya di Toronto.
Baca: Setya Novanto Kecelakaan, Netizen Khawatir dengan Kondisi Mobilnya
Mendapat dukungan dari hasil lokakarya yang ia datangi, ia akhirnya memutuskan untuk jujur pada istri dan anak-anaknya.
Alasannya karena dia tidak bisa terus menyembunyikan hal tersebut.
Istri dan anak-anaknya sangat terpukul dan menolak kenyataan soal Stefonknee.
Stefonknee pun pindah ke Toronto untuk memulai terapi penggantian hormon, sesuatu yang ia impikan sejak lama.
Gara-gara putusannya menjadi perempuan ternyata tak lantas membuatnya bahagia.
Ia sempat ingin bunuh diri karena dipecat dari pekerjaannya sebagai mekanik.
Tanpa uang, ia terpaksa tinggal di tempat penampungan tunawisma selama berbulan-bulan.
Tapi hidupnya berubah saat ada temannya mau mengadopsi dirinya.
Baca: Masih Ingat Nenek 82 Tahun Nikahi Pemuda Lajang? Ternyata Nasibnya Tragis seperti Ini
Mereka mengizinkan Stefonknee memakai pakaian anak-anak perempuan dan bermain boneka.
Tak hanya itu, orangtua angkatnya juga mengizinkannya bermain dengan cucu kecil mereka.
"Saya memiliki seorang ibu dan ayah - ibu angkat dan ayah - yang benar-benar merasa nyaman dengan saya menjadi seorang gadis kecil. Dan anak-anak dan cucu mereka sangat mendukung," ungkapnya.
Kegiatannya sekarang adalah bermain dengan cucu orangtua angkatnya seperti menggambar dan mewarnai.
Tanpa rasa malu, ia sering mengunggah hasil permainannya ke media sosial.
Menurutnya, ia ingin menunjukkan pada dunia jika tidak ada yang salah saat seorang pria memutuskan untuk feminin.
Meskipun ada banyak orang bingung dan tidak menerima perubahan gaya hidupnya, Stefonknee mengakui bahwa dia memiliki banyak orang yang setia padanya.
Ia juga menerima banyak pesan dari pria di media sosial yang ingin melakukan transisi tapi terlalu takut untuk keluar sebagai transgender.
Kini secara aktif ia mendukung orang-orang ini dan mencoba untuk membantu mereka memahami perasaan sebenarnya mereka.
Stefonknee akhirnya bahagia hidupnya sebagai gadis enam tahun.
"Saya sekarang sudah kembali menjadi anak kecil. Saya tidak ingin menjadi orang dewasa sekarang," katanya sambil senyum lebar. (Tribunnews.com/Tinwarotul Fatonah)
-----
Berita ini sudah tayang di Tribunnews dengan Judul Tinggalkan Keluarganya, Pria 53 Tahun Hidup Sebagai Gadis 6 Tahun