Singa di Kebun Binatang Ini Kurus Kering, Hidup di Kandang Kotor, Petugas Lakukan Hal Ini

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sebuah rekaman mengerikan menunjukkan seekor singa yang sangat kurus berjuang untuk hidupnya di dalam kandang yang kotor.

Kejadian itu di kebun binatang Bangladesh.

Petugas kebun binatang mengatakan Juboraj, nama singa tersebut berada dalam kondisi komplikasi karena usianya.

Baca: Hadiri Perkawinan Adat Lampung, Kahiyang Ayu dan Bobby Nostalgia Makan Pepes Ayam PU

Dalam rekaman tersebut juga terlihat, singa itu tergeletak di lantai.

Saking kurusnya, tulang rusuk singa itu bahkan terlihat dibawah kulitnya.

Dilansir dari Daily Mail pada Sabtu (18/11/2-17) singa tersebut diketahui berumur 18 tahun dan telah melampaui masa jayanya.

Namun, pengunjung terkejut melihat kondisinya.

Mereka menolak untuk mengunjungi Juboraj dan mengajukan petisi atas kondisi buruk yang dituduhkan.

Beberapa orang meminta petugas kebun binatang untuk memberinya makan.

Hewan itu saat ini juga diberi obat.

Hampir tak bisa mengangkay kakinya sendiri, singa itu menyusuri kandang dengan lamban sebelum berbarig kembali untuk beristirahat lagi.

Sebuah petisi meminta Presiden Bangladesh Abdul hamid untuk melihat kondisi dan mendukung singa itu.

Mereka hampir mengumpulkan 56 ribu tanda tangan.

Baca: Setya Novanto Ditahan - Fredrich Yunadi Ngamuk: Jangan Permainkan Hukum!

Juboraj singa itu kelaparan sampai mati di Kebun Binatang Comilla di Bangladesh.

Dia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berbaring tanpa bergerak, dan sangat jarang makan.

Mereka telah menyingkirkannya dari pandangan sehingga tubuh kurusnya tidak lagi membuat marah masyarakat, tapi dia masih dalam kondisi kritis

demikian isi petisi tersebut.

Sementara itu, juru bicara kebun binatang, mengatakan kepada The Times of India, Juboraj dalam kondisi kritis.

"Kami telah memanggil dokter hewan untuk perawatannya di masa lalu. Dokter hewan menginformasikan, seekor singa memiliki umur rata-rata 14 tahun dan Juboraj sudah berusia 18 tahun. Kami membawanya dari Kebun Binatang Chittagong delapan belas tahun yang lalu," pungkasnya.

Baca: Benjol Segede Bakpao, Apakah Benjol yang Dialami Setya Novanto Lebih Besar dari Orang-orang Ini?

(Tribunnews/Vika Widiastuti)