4 Perwira TNI Tolak Kenaikan Pangkat Usai Bebaskan Sandera di Papua, Alasannya Bikin Haru

Patut Dicontoh! 4 Perwira TNI Tolak Kenaikan Pangkat Usai Bebaskan Sandera di Papua, Alasannya Bikin Haru

Editor: wakos reza gautama
ist
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat menyalami prajurit yang berhasil membebaskan warga yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Panglima datang ke Papua untuk memberikan penghargaan kepada 57 orang prajurit. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PAPUA - Patut Dicontoh! 4 Perwira TNI Tolak Kenaikan Pangkat Usai Bebaskan Sandera di Papua, Alasannya Bikin Haru

Prajurit-prajurit TNI yang berhasil membebaskan ratusan warga Tembagapura, Papua yang disandera kelompok separatis mendapatkan penghargaan dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo

Baca: Cuitan Fadli Zon Soal Setya Novanto Direspons Positif, Kata Netizen: Habis Digampar Prabowo Ya?

Jenderal Gatot Nurmantyo mengunjungi prajurit TNI di Tembagapura, Timika, Papua yang baru saja berhasil membebaskan masyarakat yang disandera oleh kelompok separatis.

Sebanyak 58 prajurit yang berhasil memukul mundur kelompok KKB mendapatkan penghargaan.

"Sengaja saya datang kesini bersama dengam istri saya untuk memberikan penghargaan kepada prajurit-prajurit TNI terbaik dalam melaksanakan tugas pembebasan sandera dalam operasi berasama TNI-Polri," kata Gatot dalam sambutannya pada upacara penyerahan penghargaan, Minggu, 19 November 2017.

Gatot mengatakan dirinya punya keyakinan operasi ini bisa berhasil karena bimbingan dan petunjuk dari Allah SWT.

Para prajurit ini layak diberikan penghargaan. Karena operasi ini dilakulan dengan sangat teliti dengan pengamatan yang intensif.

"Diawali oleh langkah negosiasi Kapolda Papua dengan menurunkan tokoh-tokoh agama, pendeta pastur dan perwakilan uskup termasuk kepala suku," ujarnya.

Tidak hanya itu penyeberan pamflet yang dilakukan oleh Kapolda Papua yang dilakukan setiap waktu tidak kenal lelah juga mendapat apresiasi dari Panglima.

Dijelaskan lebih rinci, dengan berjalannya waktu dan ketersediaan logistik yang semakin menipis dan kesehatan semakin buruk.

Baca: Oknum Perwira Polisi Ditangkap Bawa 6 Bungkus Sabu

Bahkan, 12 orang wanita kata Gatot mengalami kekerasan seksual, uang sebanyak 107,5 juta rupiah, emas 254,4 gram dirampok bahkan masyarakat dilarang melaksanakan ibadah di hari Minggu.

"Langkah cepat untuk membebaskan ini harus dilakukan. Dan prajurit-perjurit saya ini diambil dari prajurit terbaik yang berpengalaman, terlatih dari Kopassus, Kostrad, Batalyon 751 dan sebagian 754," bebernya.

Perjalanan menuju lokasi pembebasan kata Panglima terbilang cukup berat. Meski jarak tempuh hanya 4,5 kilometer tapi memakan waktu cukup lama yaitu sekitar 3 samapai 5 hari 5 malam.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved