Ini Kesaksian Kiki Amalia Tentang Tewasnya Eks Calon Wakil Walikota Bandar Lampung di Dalam Mobil

Ini Kesaksian Kiki Amalia Tentang Tewasnya Calon Wakil Walikota Bandar Lampung di Dalam Mobil

Penulis: hanif mustafa | Editor: wakos reza gautama
Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa
jenazah Dian Kurnia Laratte 

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Mantan Calon Wakil Walikota Bandar Lampung pada pemilukada 2010 Dian Kurnia Laratte (61) ditemukan tidak bernyawa di dalam mobilnya Toyota Yaris warna hitam bernopol B 2823 IQ, Senin, 20 November 2017.

Pria yang sempat berpasangan dengan Nurdiono ini, sebelum meninggal memarkirkan mobilnya di Jalan Teuku Umar Kedaton dekat Honda Nusantara Surya Sakti (NSS) sekitar pukul 6.00 WIB pagi.

Baca: Baru Pakai Kondom Niat Pelajar untuk Bercinta Ini Digagalkan oleh Sesuatu yang Mengagetkan

Saksi mata Kiki Amalia, Pegawai NSS, mulanya tidak mencurigai pengemudi mobil yang terparkir di seberang tempatnya bekerja sudah tidak bernyawa.

"Mulanya saya lihat sudah parkir waktu masuk kerja, dan katanya sih sudah ada sejak pukul jam 6 pagi," tutur Kiki kepada Tribun Lampung, Senin 20 November 2017.

Sampai pukul 11.00 WIB, lanjut Kiki, mobil tersebut masih tidak bergerak dari tempatnya.

"Saya sih ngiranya masih tidur sampai jam 13.00 WIB masih ada, gak bergerak sama sekali mobilnya," terangnya sambil wajahnya sedikit ketakutan.

Masih kata dia, sekitar pukul 15.00 WIB, kiki bersama teman-temannya mulai memberanikan diri untuk cek dalam mobil tersebut.

"Tadi saya sama Herina Akhiriyah (23), mau cek, tapi kami takut namanya juga cewek, akhirnya kita hentikan polisi yang sedang melintas," tuturnya.

Baca: Labrak Jennifer Dunn di Mal, Shafa Aliya Dapat Balasan Tak Kalah Menyakitkan dari Sang Ayah

Setelah ada petugas polisi, mereka bersama-sama melihat isi mobil yang terparkir di seberang NSS.

"Ternyata benar dalamnya ada mayat, kami jelas kaget," tandasnya.

Herina Akhiriyah (23) mengakui apa yang telah disebut oleh Kiki.

"Iya kami itu mau cek tapi takut, kalau ada apa-apa kan gak tahu juga," terangnya.

Herina mengatakan korban baru diketahui sekitar puku 15.00 wib lebih.

"Ya rame-ramenya itu sekitar pukul 3 lebih lah," tutupnya.

Sementara itu, Tim Inafis Polresta Bandar Lampung diturunkan untuk mengavekuasi korban.

Korban pun dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUAM) dengan menggunakan Mobil ambulans Pemerintah Kota Bandar Lampung.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved