Ketika Ganjar Mendapat Pertanyaan Siswi SMK Soal Keterlibatan Kasus Korupsi KTP Elektronik

Ketika Ganjar Mendapat Pertanyaan Siswi SMK Soal Keterlibatan Kasus KTP Elektronik

Editor: wakos reza gautama
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo keluar dari gedung KPK Jakarta usai diperiksa, Rabu (7/12/2016). Ganjar Pranowo diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi KTP elektronik atau e-KTP dalam kapasitasnya sebagai mantan Wakil Ketua Komisi II DPR periode 2009-2013. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, REMBANG - Ketika Ganjar Mendapat Pertanyaan Siswi SMK Soal Keterlibatan Kasus KTP Elektronik.

Seperti biasanya, setiap pekan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyempatkan diri bertandang ke sekolah-sekolah di Jawa Tengah. Tujuannya, mengajar.

Baca: Gegara Kondom, Pria Tajir Melintir Ini Tewas Tubuhnya Dihujami Senjata Tajam

Ganjar memang menjalani program Gubernur Jateng Mengajar.

Giliran hari ini, ia mendapat kesempatan mengajar di SMK Muhammadiyah Pamotan, Kabupaten Rembang.

Dari sekolah itulah, pertanyaan soal dugaan keterlibatan Ganjar dari korupsi jumbo KTP elektronik (e-KTP) mengemuka.

Adalah Putri (16) siswa kelas X jurusan akutansi sekolah tersebut.

Di hadapan Ganjar, Putri berani menanyakan terkait kasus korupsi e-KTP yang santer diberitakan.

"Pak Ganjar, dari berita-berita, njenengan disebut terlibat dalam kasus korupsi E-KTP. Itu apa bener Pak? Tolong dijelaskan," kata Putri.

Mendapat pertanyaan itu, Ganjar justru mengaku senang.

Kemudian, ia meminta salah satu ajudannya untuk mengambil selembar kertas yang tidak lain adalah Berita Acara Pemeriksaan Miryam S Haryani.

"Ini saya ada BAP dari orang yang sekarang jadi terpidana. Dia yang memberikan uang kepada sejumlah anggota DPR. Coba kamu baca yang keras ya," kata Ganjar.

Baca: Ini Jawabannya Kenapa Pajak Mitsubishi Xpander Lebih Murah dari Avanza

Putri kemudian membaca isi kertas tersebut. Dalam kertas itu, dituliskan aliran dana ke sejumlah anggota DPR RI.

"Kepada Komisi II DPR dari fraksi PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, tapi ditolak dan dikembalikan ke pemimpin," kata Putri membacakan BAP tersebut.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved