Mana yang Cocok Dimakan saat Diet, Tahu atau Tempe? Ini Penjelasannya
Mana yang Cocok Dimakan saat Diet? Tahu atau Tempe? Ini Penjelasan kandungan gizinya
Tempe memiliki kandungan isoflavone yang lebih tinggi dibandingkan tahu.
Walaupun fermentasi dapat menurunkan kandungan isoflavone yang terkandung di dalam tempe, penyerapan isoflavone pada tempe umumnya masih lebih tinggi dibandingkan tahu.
Senyawa isoflavone yang terkandung pada tahu sebesar 4-67 mg/100 gram.
Sementara pada tempe sebesar 103 mg/100 gram.
Diperkirakan sebesar 30 sampai 50 mg konsumsi senyawa isoflavone setiap hari cukup untuk memberikan manfaat kesehatan.
Perhatikan cara konsumsinya
Tempe lebih padat akan zat gizi dibandingkan tahu. Proses fermentasi tempe akan menambah kandungan gizi serta menghilangkan senyawa yang menghambat penyerapan gizi.
Akan tetapi, lebih rendahnya nilai kalori dan zat gizi pada tahu berarti tahu dapat dikonsumsi dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan tempe untuk mencapai nilai nutrisi yang sama.
Penting dicatat, nilai gizi yang terkandung dalam tahu dan tempe masih bisa berbeda-beda juga, tergantung jenis, proses pembuatan, dan cara memasaknya.
Bila Anda memasak tempe yang kaya nutrisi dengan caradigoreng dan ditambahkan banyak garam, tetap saja makanan sehat ini akan jadi berisiko buat kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Karena itu, bukan berarti Anda hanya disarankan makan tempe saja.
Bila Anda sedang mencoba menurunkan berat badan atau membatasi asupan kalori, tahu bisa jadi pilihan yang lebih baik dari tempe.
Pastikan juga Anda mengolah tahu dan tempe dengan cara yang sehat. (National Geographic Indonesia/Ryan Reinardi)
Artikel ini telah dipublikasikan di National Geographic Indonesia dengan judul "Tahu dan Tempe, Mana yang Lebih Sehat?"