Terjaring Razia di Lapangan Saburai, Ini Pengakuan ABG 16 Tahun
Terjaring Razia di Lapangan Saburai,Bandar Lampung, Ini Pengakuan ABG 16 Tahun
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: wakos reza gautama
Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Sholichin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Terjaring Razia di Lapangan Saburai, Ini Pengakuan ABG 16 Tahun.
Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandar Lampung kembali menerima penyerahan sebanyak 11 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), Jumat, 24 November 2017.
Baca: Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang terjaring Razia Diserahkan ke Keluarga
Para PMKS ini diserahkan pihak Badan Polisi Pamong Praja (Bapol PP) Bandar Lampung.
Ke-11 PMKS tersebut merupakan hasil razia Tim Yustisi, Monitoring dan Penertiban di lapangan terdiri dari delapan pekerja seks komersial (PSK), dua anak jalanan (Anjal), dan satu waria.
Dinsos Kota Bandar Lampung sebenarnya sudah melakukan berbagai langkah dalam penanganan PMKS seperti dengan memberikan pembinaan dan pelatihan kerajinan bekerjasama dengan lembaga sosial.
"Sudah pernah dicoba dengan pelatihan kerajinan, namun karena mindset mereka ini beda-beda sehingga agak sulit dan bagaimana bisa kita memasakan kehendak kalau dari mereka sendiri tidak mencintai pelatihan yang diberi," jelas Kabid Pelayanan Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bandar Lampung, Muzarin Daud.
Ketika ditanya persoalannya apa, sambung Muzarin, berbeda-beda permasalahannya, mulai dari masalah ekonomi, keluarga dan lainnya.
Namun, belum tentu juga memang benar alasannya seperti itu.
"Persoalannya lagi ketika akan dibina ternyata yang terjaring beberapa ada dari luar kota, karena kalau mau beri pembinaan syaratnya warga Bandar Lampung dengan menunjukan KK dan KTP. Itu kesulitannya, dan kalau dibilang apakah ini kiriman dari luar tidak bisa menduga-duga, karena Balam kan kota besar," tukasnya.
Kegiatan beraktivitas di luar rumah hingga tengah malam dinilai menjadi hal yang wajar oleh Se, salah seorang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang terjaring razia.
Baca: BREAKING NEWS: Sedihnya Ibu Ini, Berutang Buat Modal, Barang Dagangannya Habis Digasak Maling
"Ya kalau keluar malam mah hal wajar. Lagian gak ada yang ngelarang-ngelarang kok, jadi sudah biasa aja itu," tutur cewek yang terdata masih berusia 16 tahun tersebut.
Ia mengaku terjaring oleh petugas Bapol PP Bandar Lampung yang sedang menyisir sekitar pukul 00.00 WIB, Jumat, 24 November 2017, di seputaran GOR Saburai, Bandar Lampung.
"Jam 12.00 malam ketangkepnya. Ya biasa aja sih sebenarnya cuman nongkrong aja di sana dan nyaman aja dan sebenarnya itu memang sudah biasa," tuturnya.
Ia pun menyesal dengan perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi kebiasaannya tersebut.
Baca: Rampungkan Buku Ke-12, Dewi Lestari Siap Berikan Aroma di Karya Barunya
"Ya nyesel sih kalau sampai terjaring kayak gini dan gak bakal mau ngulang lagi," tukasnya.
Sementara, Ya, yang turut terjaring razia di seputaran Saburai juga mengaku hanya berkumpul bersama teman-temannya saja.
"Ya ikut kejaring nih. Padahal, saya cuman nongkrong aja bareng teman cowok dan cewek. Dan bener-bener kapok gak mau ngulang lagi seperti ini," beber wanita yang mengaku pernah bekerja di Way Hui tersebut.