Perasaan Takut Tetap Ada, Ibu-ibu Nekat Bawa Anak Lakukan Ini

Perasaan takut tetap ada, ibu-ibu nekat bawa anak lakukan Ini. Tuntutan hidup membuatnya nekat pindah dari satu lokasi ke lokasi lain.

Editor: Safruddin
Pengemis Stadion Pahoman 

"Suami hanya mengojek dan penghasilan tak menentu, kalau saya ini paginya memang buruh cuci baju. Saya lakukan ini karena memang mendesaknya kebutuhan ekonomi," kata Juliah saat diwawancarai, Minggu (26/11).

Juliah mengakui bahwa terkadang malu dengan meminta uang dari belas kasihan dari orang lain.

Namun, semua itu dilakukannya karena terpaksa agar anak-anaknya tetap bisa bersekolah.

Menurut Juliah, kalau hanya mengandalkan upah dari buruh cuci juga tidak cukup, karena banyaknya kebutuhan hidup.

"Anak paling tua sekolah di SMK Satu Nusa. Jadi butuh biaya besar karena memang sekolah swasta. Ada juga yang masih SMP dan SD. Nah, yang SD dan SMP ini saya bawa karena di rumah nggak ada yang jaga," ujarnya.

Baca: (FOTO) Longsor dan Pohon Tumbang Lumpuhkan Jalur Liwa-Krui

Juliah mengatakan, sebenarnya juga takut ditabrak kendaraan karena beraktivitas di tengah padatnya lalu lintas.

"Saya pun takut sebenarnya, tapi alhamdulilah semoga tidak terjadi sampai kami celaka," katanya.

Kabid Pelayanan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Bandar Lampung Muzarin Daud mengatakan, sebenarnya pihaknya telah memperingatkan kepada anjal dan gepeng yang pernah terjaring razia agar tidak mengulangi perbuatannya.

Namun, Muzarin tidak menampik bahwa masih ada anjal dan gepeng yang selalu muncul di sejumlah tempat.

Muzarin mengatakan, salah satu faktor yang menyebabkan anjal dan gepeng ini kembali turun ke jalan karena masih ada yang memberi mereka uang.

"Kalau masyarakat tidak ada yang memberi uang ke pengemis maka tidak mungkin mereka selalu ada," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved