Astaga! Hanya karena Masalah Sepele, Siswa SMP Ini Tewas di Tangan Temannya Sendiri
Ar dan Wi yang sama-sama duduk di kelas 3 SMP terlibat perkelahian hanya karena saling menyalip saat berkendara.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti | Editor: Pravitri Retno Widyastuti
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -- Masa remaja dikenal sebagai masa di mana seorang anak belum bisa mengontrol emosi.
Tak jarang apabila mereka terlibat perkelahian dengan teman sendiri hanya karena masalah yang sepele.
Bahkan perkelahian yang terjadi bisa berlanjut menjadi tawuran karena masih ada pihak yang merasa dendam.
Seperti yang terjadi pada dua siswa SMP di Kisam Tinggi, Pulau Panggung, Sumatera Selatan.
Dilansir dari Tribun Sumsel, Rabu (29/11/2017), dua siswa SMP Negeri 1 Kisam Tinggi ini terlibat perkelahian hingga menyebabkan satu di antaranya, Ar (14), tewas.
Baca: Myrtle Corbin, Kisah Wanita Amerika Berkaki Empat yang Habiskan Masa Kecilnya Menjadi Pemain Sirkus
Ar tewas akibat tertusuk garpu kebun yang dibawa Wi (14).
Ar dan Wi yang sama-sama duduk di kelas 3 SMP terlibat perkelahian hanya karena saling menyalip saat berkendara.
Saat jam sekolah usai, Wi pulang terlebih dahulu mengendarai motor.
Di tengah jalan, Ar menyusul dari belakang dan menyalipnya.
Setelah terjadi salip menyalip beberapa kali, Wi merasa tak terima dan menghentikan motonya.
Ar yang saat itu berboncengan bersama temannya juga ikut berhenti dan mereka bertiga terlibat perkelahian.
Merasa kesal, Wi mengeluarkan garpu kebun dari bagasi motor dan mulai menusuk Ar.
Teman Ar yang terkejut melihat Wi membawa senjata tajam, mengurungkan niatnya untuk berkelahi dan melarikan diri.
Setelah ditusuk, Ar sempat melarikan diri dengan kondisi terluka.
Namun, Wi yang sudah terlanjur emosi mengejar Ar dan menusuknya lagi.
Baca: Istrinya Terbelit Masalah Selingkuh, Inilah 4 Fakta Bobby Michael Reza, Suami Jennifer Dunn
Baca: Rina Nose Akan Dipabtis, Pindah Agama, Kafir - Ini Isi Surat Pengakuannya ke Deddy Corbuzier
Wi kemudian melarikan diri dan bersembunyi di rumah keluarganya.
Akibat dua luka tusuk yang didapat, Ar meninggal di tempat kejadian yang berada sekitar 1 kilometer dari gerbang sekolah.
"Kejadian ini terjadi Senin siang pukul 12.30 saat pulang sekolah dan korban meninggal di tempat," jelas Riduan, Kanit Polsek Kisam Tinggi, pada Senin (27/11/2017).
Wi yang bersembunyi di rumah orangtuanya berhasil diamankan karena dikhawatirkan keluarga Ar akan menyerang balik.
Saat mengamankan Wi, polisi juga mengamankan barang bukti berupa garpu kebun dan pakaian sekolah Wi.
"Garpunya saya bawa, bekas digunakan di kebun. Lalu saya letakkan di bagasi motor," terang Wi.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)