Berita Terkini Nasional
Menag Nasaruddin Minta Maaf Sebut Guru Tak Perlu Uang, 'Tak Berniat Merendahkan'
Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar menyampaikan permohonan maaf terkait pernyataannya yang dianggap merendahkan guru.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar menyampaikan permohonan maaf terkait pernyataannya yang dianggap merendahkan profesi guru. Ia mengaku tidak bermaksud demikian.
Nasaruddin Umar mengatakan, dirinya tidak memiliki niat untuk merendahkan profesi seorang guru dalam pernyataannya itu. Ia justru menekankan bahwa tenaga pengajar merupakan pekerjaan mulia.
"Saya menyadari bahwa potongan pernyataan saya tentang guru menimbulkan tafsir yang kurang tepat dan melukai perasaan sebagian guru. Untuk itu, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Tidak ada niat sedikit pun bagi saya untuk merendahkan profesi guru," ujar Nasaruddin melalui keterangan tertulis dikutip Tribunnews, Kamis (4/9/2025).
Bagi Nasaruddin, guru merupakan profesi yang sangat tulus di dunia pendidikan. Berkat kehadiran mereka, anak bangsa bisa tercerdaskan hingga saat ini.
"Justru sebaliknya, saya ingin menegaskan bahwa guru adalah profesi yang sangat mulia, karena dengan ketulusan hati merekalah generasi bangsa ditempa,” ujarnya.
Nasaruddin Umar adalah Menteri Agama dalam Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pria dengan gelar lengkap AG. Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A. (lahir 23 Juni 1959) ini adalah Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta.
Menurut Nasaruddin, selama ini dirinya juga mengabdi sebagai pendidik. Ia memahami bahwa guru memang membutuhkan kesejahteraan yang layak.
"Puluhan tahun hidup saya, saya abdikan di ruang kelas, mendidik mahasiswa, menulis, dan membimbing. Karena itu, saya sangat memahami bahwa di balik kemuliaan profesi ini, guru tetap manusia yang membutuhkan kesejahteraan yang layak," kata dia.
Dirinya kembali menegaskan bahwa guru adalah profesi yang bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan jiwa.
“Bagi saya, guru bukan hanya pekerjaan, tetapi panggilan jiwa. Dan karena kemuliaannya itulah negara wajib hadir memperhatikan kesejahteraannya. Mari kita bersama menjaga martabat guru, sebab dari tangan merekalah masa depan bangsa lahir dan tumbuh,” pungkas Nasaruddin.
Pernyataannya Viral
Sebelumnya Nasaruddin Umar viral karena menuntut supaya guru harus berperilaku suci baik di langit dan bumi. Ia pun tidak menyarankan guru mengharapkan uang.
"Guru itu mestinya Nabi kecil ya, harus menjauhi dosa, Bukanlah seorang guru kalau langganan dosa, kumpul kebo melakukan perzinahan, itu enggak guru itu. Seorang guru itu harus suci di langit suci di bumi," katanya saat membuka Pembelajaran Pendidikan Profesi Guru (PPG) Batch 3 di UIN Jakarta, Tangerang Selatan, Rabu (3/9/2025) dikutip dari Tribunlombok.
Karena itu, profesi guru disebut bukan dilakukan untuk mencari materi, melainkan semata-mata ikhlas mengajari anak-anak supaya pintar. Ia menyarankan pihak-pihak yang mengharapkan uang supaya beralih jadi pedagang.
"Guru itu tujuannya mulia, bagaimana memintarkan anak orang itu tujuannya, bukan cari uang. Kalau mau cari uang jangan jadi guru, jadi pedagang lah. InsyaAllah pekerjaan yang paling mulia itu adalah memintarkan orang yang bodoh itu amal jariyah, lebih buat amal jariyahnya," jelasnya.
Berita selanjutnya Menag Nasaruddin Sebut Guru Harus Suci di Langit dan Bumi, Tak Perlu Harapkan Uang
Jejak Pelarian Sopir Bank Pembawa Kabur Uang Nasabah Rp 10 Miliar Ditemukan |
![]() |
---|
2 Tewas Terjebak Kebakaran Rumah Tak Bisa Keluar karena Jendela Teralis Besi |
![]() |
---|
Motif Pelaku Bunuh Sahroni Indramayu Dicurigai Warisan, Kasus Terbongkar usai Tamu Menunggu 7 Jam |
![]() |
---|
Sopir yang Bawa Kabur Uang Nasabah Rp 10 Miliar Ternyata Orang Kepercayaan Bank |
![]() |
---|
Pembunuhan di Indramayu: Tamu Menunggu 7 Jam, Warga Tak Lihat Ada Orang Menggali di Pekarangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.