Kisah Pelatihan Jurnalis Perang, Dididik Seperti Layaknya Tentara

Kisah Pelatihan Jurnalis Perang, Dididik Seperti Layaknya Tentara di Centurion Risk Assessment Services (CRAS)

Editor: wakos reza gautama

Rupanya, kontak antarsandera sudah ditunggu-tunggu tim penculik. Buktinya, begitu saya menanggapi panggilan lirih seorang rekan, kepala saya dipukul dari belakang.

Orang di belakang saya ternyata bukan rekan senasib, tapi teroris yang sengaja disusupkan diantara sandera.

Setelah diarak naik-turun dan berputar-putar beberapa menit, satu per satu sandera ditarik dari barisan.

Sandera yang telah dibebaskan digiring ke sebuah tempat berpagar tembok tinggi. Di sana, kawanan teroris menyambut dan menjabat tangan kami.

"No hard feeling (tak ada dendam-dendaman)!" kata salah seorang instruktur seraya tersenyum ramah.

Atasi rasa takut

Kursus pun berlanjut di rumah bergaya Manor peninggalan abad XIII di Hants (puluhan kilometer selatan London). Instruktur lalu membeberkan trik penculik dan cara menghadapinya.

Dalam diskusi di kelas terungkap, rombongan wartawan tadi telah membuat sejumlah kesalahan fatal, yaitu tidak menanyakan dan mempelajari rute yang akan dilalui, mempercayai pengemudi dan pemandu lokal yang mungkin penyusup yang ingin "mengerjai" wartawan.

Juga kurang waspada situasi sekitar.  Jalan terlalu sepi bisa menjadi pertanda bahaya adanya teroris mengintai dan siap menyergap.

Truk di tepi jalan mungkin jebakan. Kendaraan di belakang bisa jadi membuntuti.

Instruktur juga mengupas tip menghadapi penculik. Korban dianjurkan tenang dan berpikir positif.

Bila perlu, melakukan eye contact (beradu pandang) dengan teroris supaya tidak dianggap bernyali ayam.

Bersikaplah "mengalah", turuti perintah teroris, dan jangan bertanya atau membantah.

Ditanya dan dibantah, penyandera malahan terangsang menghukum tawanan.

Selama ditawan, harus pandai me-manage rasa takut. Terutama bila teroris memberangus kepala atau menjebloskan ke dalam ruang tertutup.

Halaman
1234
Sumber: Intisari Online
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved