Postingan Fadli Zon tentang Reuni Akbar 212, Netizen: Memangnya Ada yang Melarang Ya?

Fadli Zon mengatakan umat Islam punya saham yang besar untuk mendirikan NKRI.

Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Efrem Limsan Siregar
Twiter/@fadlizon
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menghadiri dan memberi sambutan kepada peserta Reuni Akbar 212 di Monas, Jakarta, Sabtu (2/12/2017). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pandangan Pimpinan DPR RI Fadli Zon mengenai Reuni Akbar 212 disambut dengan tanggapan beragam di media sosial.

Sebelumnya, Fadli Zon menyempatkan waktu untuk hadir pada Reuni Akbar 212 di Lapangan Medan Merdeka, Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu (2/12/2017).

Setibanya di lokasi, Fadli Zon terlihat datang bersama dengan Fahri Hamzah menumpang satu mobil sebagaiaman tampak dalam video yang diunggah @dimasprkabar di Twitter.

Baca: Inilah Kondisi Terakhir Edison Wardhana, Stuntman Aksi Damian Aditya. Oh Ternyata

Diberitakan Tribunnews.com, Sabtu (2/12/2017) Fadli juga memberikan sambutan di hadapan peserta yang hadir.

"Saudara kalau ada yang selalu berprasangka buruk kepada umat Islam berarti orang itu tidak tahu sejarah. Ada yang larang pengajian berarti orang itu tidak tahu sejarah, karena negara ini dibangun para tokoh Islam. Umat Islam itu menegaskan siapa yang membangun NKRI," ujar Fadli dalam sambutannya.

Fadli mengingat kembali satu Masyumi yang terkenal saat perjuangan kemerdekaan, Muhammad Nasir.

Dia pun menjelaskan, umat Islam mempunyai saham besar dalam tonggak NKRI.

"Bahwa umat Islam punya saham yang besar untuk dirikan NKRI ini, dan umat Islam telah membuktikaan kebhinekaan karena itu kegiatan yang menyangkut umat Islam pasti damai," kata Fadli.

Baca: Siswi SMA Tergeletak di Atas Gundukan Kuburan: Padahal Tahun Baru Aku Mau Ajak Kamu ke Lampung

Fadli menyayangkan upaya-upaya pihak tertentu yang menghalang-halangi reuni akbar 212.

Di media sosial, Fadli Zon mengutarakan kembali pernyatan-pernyatannya mengenai aksi 212 ini.

Namun, sejumlah kicauannya malah disambut berbeda oleh sejumlah netizen.

Misalnya kicauan tentang melarang ceramah dan pengajian berikut ini.

"Kalau ada yg melarang ceramah, berarti orang itu tdk mengerti sejarah. Kalau ada yg melarang pengajian-pengajian, berarti orang itu tdk mengerti sejarah. Bgmn Indonesia dibangun tokoh Islam dan pejuang bangsa. #Reuni212" tulis @fadlizon, Sabtu (2/12/2017).

Namun, netizen menanggapinya berbeda sebab merasa tidak ada yang melarang ceramah di Indonesia.

@LJokolintang: ga ada yg melarang!

@cinta3131: Ceramah aja bang gak ada yg melarang ini negara merdeka.

@sanjaya3madja: dakwa mengajak kebaikan saling menasehati,saling mengingatkan sesama umat,sesama saudara,itu bagian dr kesempurnaan IMAN....

Baca: LIVE STREAMING Timnas Indonesia vs Brunei Darusalam : Ini Daftar Pemain Timnas yang Diturunkan

Begitu juga kicauan berisi penjelasan bahwa Aksi 212 dijamin oleh konstitusi.

"Saya tegaskan bahwa kegiatan Reuni Akbar 212 merupakan perhelatan yang dijamin oleh konstitusi, yakni oleh Undang-Undang Dasar 1945," tulis @fadlizon.

Ada yang setuju dan ada pula yang kontra.

@DKartiwan: Setuju bang Fadli, mantap!

@Bolot65219797: Tujuannya kemana bos.. kok yg pidato nyinyirin pk Joko Widodo , hadech kemunduran elite politik.

@wied001: Memangnya ada yang melarang ya?

@wiriantowidjaya: Saya tegaskan juga, setiap komentar yang ditujukan kepada acara ini dijamin oleh Undang Undang Dasar 1945.

Baca: Sahabat Ungkap Rahasia Ustadz Abdul Somad, Kenapa Undangan Jokowi dan Mabes Polri Ditolak

(Tribunnews.com/Efrem S)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved