Liputan Khusus Tribun Lampung
Bermain Paintball, Cewek Cantik Ini Deg-degan Rebut Bendera
Tak ingin sekadar berkumpul bersama teman, Muli III Pesawaran 2017 Alleta Rossa Ernitta (19) memilih bermain paintball.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Ridwan Hardiansyah
Baca: Sambung Bulu Mata Agar Tak Repot Dandan, Muli Lampura Ini Pilih Model Doll Eyes
Baca: Aerodance, Perpaduan Aerobic dan Dance yang Digemari Milenial Lampung
Alleta mengatakan, paintball umumnya digemari laki-laki.
Hal itu bukan berarti kaum hawa tidak boleh memainkan permainan tersebut.
Paintball justru dapat menjadi kegiatan alternatif bagi perempuan, daripada sekadar hang out.
“Dari manfaat yang didapatkan, ini patut dicoba. Setahun, saya agendakan tiga kali bermain paintball. Kendalanya memang mengumpulkan teman, apalagi yang diajak perempuan bukan laki-laki,” tutur Alleta.
Sementara, Anisa mengatakan, dalam setahun, ia paling hanya bermain paintball sebanyak dua kali.
Sebab, waktu yang disepakati untuk bermain paintball terkadang terbentur dengan waktu kerjanya.
“Inginnya tiap bulan main. Tetapi, tidak bisa karena saya harus bekerja,” kata Anisa.
Sehari 100 Orang Bermain Paintball
Senior Sales and Marketing Supervisor Tabek Indah, Herlina Chaniago, jumlah orang yang bermain paintball di Tabek Indah bisa mencapai 100 orang dalam satu hari.
Mereka rata-rata berusia 17 tahun-30 tahun.
“Hal yang membuat mereka tertarik bermain paintball karena seru dan memicu adrenalin," ujar Herlina.
Untuk satu kali main, Herlina mengatakan, setiap orang dikenakan biaya Rp 100 ribu.
Tarif tersebut termasuk tiket masuk Tabek Indah, senjata, masker penutup wajah, seragam militer, 50 butir peluru, air mineral, juri, pemandu permainan, tim medis, dan asuransi kesehatan.
“Saat ini, kami ada promo, biaya Rp 90 ribu. Promo bisa berubah sewaktu-waktu. Keunggulan paintball di sini adalah senjata yang digunakan merupakan senjata terbaru yang didatangkan dari Malaysia. Jadi, dapat mengeluarkan 40 butir peluru sekaligus,” papar Herlina.