Prajurit TNI AD Dikeroyok 20 Orang dan Ditembak Softgun, Ini Penyebabnya

Prajurit TNI AD Dikeroyok 20 Orang dan Ditembak Softgun, Ini Penyebabnya

Editor: wakos reza gautama
Tribunnews.com
Pengeroyokan. 

"Saat berkelahi, pelaku Juliantono kalah dan memanggil teman-temannya untuk meminta bantuan," ujar Erna.

Sekitar 15 menit kemudian, kata Erna, puluhan rekan Juliantono tiba di lokasi.

Mereka kemudian menyerang tukang ojek setempat secara brutal.

"Korban sebetulnya salah sasaran, karena saat kejadian dia sedang duduk di atas sepeda motor," jelas Erna.

Selain menangkap Juliantono, polisi juga menyita barang bukti berupa sepucuk senjata air softgun jenis FN dan sebilah celurit milik tersangka.

Baca: Isi Ceramah Ustaz Ini Cuma Nyinyiri Kehidupan Ayu Ting Ting hingga Syahrini, Simak Reaksi Penonton

Hingga Minggu, 3 Desember 2017 sore, polisi masih mengejar pelaku pengeroyokan lainnya.

Jika tertangkap, mereka akan dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan korban luka dengan ancaman hukuman penjara di atas lima tahun.

Untuk kepentingan penyidikan, Mangatas menjalani pemeriksaan medis untuk memperoleh hasil visum.
"Korban Mangatas bekerja sebagai anggota TU Kodim 0507 Bekasi," jelasnya. (Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri)

Artikel ini telah dipublikasikan di Warta Kota dengan judul "Anggota TNI yang Nyambi Ngojek ini Dikeroyok 20-an Orang, Nyaris Ditembak dengan Airsoft Gun"

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved