Pemkab Agendakan Pelatihan Atasi Konflik Gajah di Semaka
Pemkab Tanggamus akan gelar Pelatihan Adaptasi dan Mitigasi Konflik Manusia Satwa Liar Gajah di Kecamatan Semaka.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: soni
Laporan Wartawan Tribun Lampung Tri Yulianto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTA AGUNG - Pemkab Tanggamus akan gelar Pelatihan Adaptasi dan Mitigasi Konflik Manusia Satwa Liar Gajah di Kecamatan Semaka.
Menurut Asisten II Bupati Tanggamus Karjiyono hal itu merupakan tindaklanjut dari keputusan bersama penanganan konflik satwa. Sekaligus tindak lanjut setelah gajah Way Kambas dipulangkan
Baca: Suaminya Direbut Siswi SMA, Marry Widdi Kini Bernasib Menyedihkan
"Setelah gajah Way Kambas dipulangkan selanjutnya melakukan pembinaan berupa pelatihan ke masyarakat lokasi konflik," ujar Karjiyono, Rabu (13/12)
Pelatihan akan diikuti satgas sembilan pekon dari Kecamatan Semaka, beserta aparat pekon dan Badan Perhimpunan Pekon di Balai Pekon Sidomulyo, 19-20 Desember mendatang.
"Harapan hasil pelatihan masyarakat mengenali kawasan sumber alam potensi dan tantangannya. Mengenali peraturan tentang penanganan konflik manusia dan satwa sesuai strategis penanganan," terang Karjiyono.
Baca: Pria Ini Pacaran dengan Bintang Film Porno Terkenal dan Bikin Pengakuan Mengejutkan
Konflik gajah liar dengan manusia di Kecamatan Semaka sudah terjadi sejak Juni lalu, sampai saat ini ancaman masih ada sebab 12 ekor gajah liar kelompok Talang Bamban masih di hutan lindung register 31.
Kerugian dari konflik selama ini berupa lahan pertanian di sembilan pekon, yakni Sri Katon, Karang Agung, Tulung Asahan, Sidomulyo, Parda Waras, Margo Mulyo, Sukaraja, Sedayu, Way Kerap.
Kerusakan rata-rata seluas 60 hektar tiap pekon. Tanaman yang rusak yakni pisang, kelapa, pepaya, dan padi milik warga masing-masing pekon.
Langkah penyelesaian selama ini yang sudah dilakukan berupa penggiringan sejak Agustus lalu oleh tim gabungan BKSDA, WWF, WCS, Polhut, RPU, BPBD Tanggamus dan warga.
Lalu penggiringan dengan libatkan empat ekor gajah latih dari Way Kambas selama dua pekan akhir November namun belum membuahkan hasil. (tri yulianto)