Keren! Tak Bisa Melihat dan Mendengar, Pria 39 Tahun Ini Telah Menjelajahi 125 Negara Sendirian

"Pergi ke New Orleans membuat saya sadar, saya dapat melakukannya sendiri. Saya sendiri dan tidak tahu ke mana saya pergi," ujarnya.

Penulis: Vika Widiastuti | Editor: Vika Widiastuti
Daily Mail/Tony Giles/SWNS
Meksi tak bisa melihat dan mendengar, pria ini telah menjelajahi banyak negara di dunia 

Baca: Kisah Mengharukan di Broken Bridge, 10 Tahun Rindu Terdalam Itu Akhirnya Terjawab

Meksi tak bisa melihat dan mendengar, pria ini telah menjelajahi banyak negara di dunia
Meksi tak bisa melihat dan mendengar, pria ini telah menjelajahi banyak negara di dunia (Daily Mail/Tony Giles/SWNS)

Saat melakukan tur di Nevada, dia juga dibawa ke tempat tempat dimana dia menjajal AK047 dan Magnum a.44.

"Saya mengatakan kepada instruktur kalau saya buta dan mereka pergi selama beberapa menit sebelum kembali untuk mengatakan, saya baik-baik saja untuk menembak," terangnya.

Pada Maret 2012, Giles melintasi perbatasan dari Senegal di mana kudeta militer berlangsung.

Dia juga ke Mali di mana sebuah kudeta militer juga sedang berlangsung.

Tentara Mali menyerang beberapa lokasi ibukota Bamako, termasuk istana kepresidenan.

"Saat saya memasuki Mali, saya melihat tak ada tanda-tanda turis," ungkapnya.

"Saya tahu ada sesuatu yang terjadi saat saya sampai di sebuah kota kecil dan naik bus malam yang membawa saya ke ibukota, Bamako," tambahnya.

Mobil itu, lanjutnya, melaju selama satu jam dan kembali mengantar mereka ke terminal bis tempatnya tidur di bangku beton.

Keesokan harinya mereka berhasil sampai dan dia tidak tahu apa yang terjadi karena semua orang berbicara bahasa Perancis.

Meksi tak bisa melihat dan mendengar, pria ini telah menjelajahi banyak negara di dunia
Meksi tak bisa melihat dan mendengar, pria ini telah menjelajahi banyak negara di dunia (Daily Mail/Tony Giles/SWNS)

Baca: (Video) Astaga! Karena Panik, Kawanan Rusa Ini Melompat dari Jembatan, Ini yang Terjadi Selanjutnya

"Saya tidur di sebuah tenda di sebuah asrama yang bernama Sleeping Camel di mana banyak orang terjebak.

Lebih dari 30 orang tewas dalam konflik Malian dan puluhan lainnya dilaporkan terluka.

Giles juga pernah ditangkap di perbatasan Ethiopia saat masuk dari Kenya pada akhir 2013.

Dia ditahan bersama 20 orang yang mencoba masuk saat berada di sebuah truk.

Keesokan harinya, dia diberi paspornya untu kembali dan pergi ke Addis Ababa, ibu kota Ethiopia.

Butuh waktu tiga hari dan dia kemudian kembali ke Inggris.

Giles akan menghabiskan Natal di rumah sebelum memutuskan ke mana dia akan pergi selanjutnya di Tahun Baru.

(Tribunnews/Vika Widiastuti)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved