Cabai Rawit Meroket Rp 52 Ribu Per Kg, Pedagang Beberkan Penyebabnya
Harga cabai di Kabupaten Pringsewu mulai merangkak naik. Kali ini harga cabai rawit mencapai Rp 52 ribu per kilogram.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung R Didik Budiawan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Harga cabai di Kabupaten Pringsewu mulai merangkak naik. Kali ini harga cabai rawit mencapai Rp 52 ribu per kilogram.
Adi, penjual sayuran di Pringsewu mengatakan, harga meroket karena sedang tidak ada cabai di pasaran. "Harganya lagi naik turun karena mendekati hari raya," kata Adi.
Baca: Sambut Natal, Telkomsel Berbagi Bersama 5.000 Anak di 4 Kota
Padahal, kata dia, cabai rawit pada Kamis (21/12) malam itu hanya seharga Rp 40 ribu per kilo gram. Sama halnya dengan cabai merah hanya mencapai Rp 40 ribu per kilo gram. Sementara cabai hijau Rp 26 ribu per kilo gram. "Harganya memang sedang naik turun," tuturnya.
Baca: Cedera Kaki yang Bikin Tio Pakusadewo Kambuh Kembali Nyabu, Begini Alasannya
Sementara itu, Tina (50) salah seorang ibu rumah tangga menuturkan bahwa harga cabai di eceran juga meningkat. Menurut dia, tadinya membeli cabai dengan Rp 2000 di pedagang sayur keliling boleh. Namun, lanjut dia, sekarang ini sudah tidak boleh.
Menurutnya, sekarang ini boleh membeli cabai minimal dengan Rp 3000 untuk sekali memasak. Tidak hanya itu, Wanti (35) menambahkan, pada Jumat pagi tadi saat ke pasar membeli cabai merah besar seharga Rp 43 ribu per kilo gram.
Sementara bahan sayuran lainnya masih stabil. Terkecuali kentang mencapai Rp 15 ribu per kilo gram, wortel Rp 9000 ribu per kilo gram. Sedangkan yang luar biasa melonjaknya adalah tomat yang tadinya Rp 2000 sekarang mencapai Rp 9000.