13 Tahun Tsunami Aceh - Tanah yang Saya Injak Berguncang Hebat, Inikah Hari Kiamat?

13 Tahun Tsunami Aceh - Tanah yang Saya Injak Berguncang Hebat, Inikah Hari Kiamat?

Editor: taryono
blogspot.co.id / ilustrasi - Tsunami Aceh 2004. 

Saya pindahkan pandangan ke tiang listrik. Ternyata juga sama. Kabel listrik di pinggir jalan pun bergoyang.

Semakin lama semakin kuat. Saya baru tersadar, ternyata sedang terjadi gempa bumi!

Saya memutuskan keluar dari warung kopi, karena takut gardu listrik di depan warung akan jatuh.

Saya memilih ke lapangan sepak bola Bukit Sembilan, sekitar 10 meter dari warung kopi.

Saat itu gempa masih terasa kuat. Saya tak bisa berjalan. Sempoyongan dan jatuh.

Dengan setengah merangkak, saya berusaha terus berjalan.

Hingga akhirnya saya berpegangan di tiang gawang. Saya merasa sedikit bisa berdiri meskipun harus membungkuk.

Inikah Hari Kiamat?

Sementara bumi masih terus berguncang hebat.

Baca: 13 Tahun Tsunami Aceh - Ini yang Dilakukan Jackie Chan dan Cristiano Ronaldo di Aceh Usai Bencana

Saya teringat pada sebuah cerita dalam Alquran, salah satu tanda kiamat adalah dengan datangnya gempa besar.

Hati kecil saya bertanya, apakah ini awal datangnya hari kiamat yang tertulis dalam Alquran?

Perasaan resah dan gelisah membayangi pikiran.

Saya tak henti-hentinya melafazkan asma Allah, berzikir dan istigfar.

Saya sudah pasrah apa pun yang Allah kehendaki hari itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved