Jangan Lewatkan Blue Moon pada Malam Tahun Baru 2018, Ini Syaratnya
Jangan Lewatkan Blue Moon pada Malam Tahun Baru 2018, tapi Ada Syaratnya
Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Masyaratakat Lampung akan mendapatkan sebuah anugrah keindahan pada saat malam tahun baru nanti.
Masyarakat Lampung akan bisa menikmati bluemoon (bulan purnama biru) dan supermoon (purnama besar).
Kepala Kantor Stasiun BMKG Maritim Lampung, Sugiono mengatakan fenomena blue moon akan dapat dinikmati hampir di seluruh wilayah Provinsi Lampung pada malam tahun baru
“Fenomena blue moon puncaknya pada tanggal 31 Desember ini. Bisa dinikmati di seluruh wilayah Lampung jika kondisi cuaca cerah malam hari,” ujarnya kepada tribun, minggu (31/12).
Tidak hanya fenomena blue moon, masyarakat di Bumi Rua Jurai juga bisa menikmati fenomena supermoon (bulan purnama besar).

Untuk supermoon, kata Sugiono, puncaknya akan terjadi pada 2 Januari nanti.
Menurut dirinya, saat tanggal 2 Januari jarak orbit bulan dan bumi berada pada titik terdekat 356.565 kilometer.
Sedangkan pada 31 Desember ini orbit bulan dengan bumi akan berjarak 358.993 kilometer.
“Untuk tanggal 2 Januari fase dari purnama bulan dini hari sekitar pukul 04.48 wib. Sedangkan pada tanggal 31 Desember ini fase purnama akan terjadi pada pukul 20.26 wib,” terang dirinya.

Sedangkan lama berlangsungnya fenomena blue moon dan super moon, lanjut Sugiono, akan berlangsung sekitar 1 jam 16 menit.
Dimana supermoon akan memperjelas bulan menjadi lebih cemerlang 30 persen dan lebih besar 14 persen dari biasanya.
Bulan Januari akan Ada 2 Supermoon, Blue Moon dan Gerhana Bulan Total
Pecinta alam akan menyaksikan hal menarik pada bulan Januari : dua supermoon, satu blue moon dan gerhana bulan total.
Supermoon pertama tahun 2018 akan terjadi pada malam Hari Tahun Baru sampai malam tanggal 2 Januari.
Supermoon terjadi ketika bulan purnama berada pada titik orbitnya yang terdekat ke Bumi, sehingga tampak sampai 30 persen lebih terang dan 14 persen lebih besar dibanding ketika bulan berada pada titik terjauh dalam orbitnya.
Supermoon lain akan menyusul pada tanggal 31 Januari, pada jarak sekitar 26.500 kilometer lebih dekat dari biasanya.
Kedua supermoon tersebut merupakan bagian dari supermoon yang di mulai tanggal 3 Desember. Ilmuwan mengatakan sangat jarang ada dua supermoon berturut-turut, apa lagi tiga.
Para ilmuwan mengatakan waktu terbaik untuk melihat supermoon adalah ketika bulan terbit dan sebelum matahari terbit, ketika bulan tampak berada di cakrawala. Ini membuat bulan terlihat lebih besar dibanding benda-benda lain- lain yang tampak pada malam hari, seperti bangunan dan pohon-pohon.
Bulan purnama terakhir Januari juga dikenal sebagai blue moon, karena merupakan bulan purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan. (tribunlampung/voa)