5.000 Pengunjung Padati Telaga Gupit Pringsewu, Ini Dua Wahana Yang Jadi Primadona

Warga Masyarakat memadati salah satu tempat wisata di Kabupaten Pringsewu, Taman Wisata Telaga Gupit.

Penulis: andreas heru jatmiko | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung/Andreas
Wahana sepeda air di Telaga Gupit, Pringsewu. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Andreas Heru Jatmiko

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Warga Masyarakat memadati salah satu tempat wisata di Kabupaten Pringsewu, Taman Wisata Telaga Gupit, Pekon Mataram, Kecamatan Gadingrejo.

Antrean terlihat di wahaha Speed Boat dan Sepeda air,  pengunjung diperkirakan sekitar 5.000 orang.

Baca: Pura-pura Tanya Apotek, Dua Bule India Hipnotis Pedagang Sayur, Uang Segepok Melayang

Salah satu warga  Agus (38) mengatakan bahwa pertama kali datang ke lokasi Taman Wisata Telaga Bukit dan mengetahui bahwa ada wisata air di daerah Gadingrejo.

Karena penasaran akhirnya memutuskan untuk berkunjung ke lokasi tersebut bersama keluarga.

"Jadi karena pas liburan saya ajak keluarga di sini. Saya tau juga dari anak,  katanya ada tempat wisata baru yang ada sepeda airnya," katanya.

Saya juga penasaran karena baru tahu ini,  akhirnya saya datang bersama keluargaz istri dan anak saya," tambah warga Ambarawa itu saat diwawancara Tribun,  Senin (1/1).

Baca: Pengendara Perempuan Wajib Hati-hati, Ini yang Jadi Incaran Pelaku Jambret di Jalanan

Pengujung lain,  Armina (26) mengaku memilih Taman Wisata Telaga Gupit karena jarak tempuh tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya.

Selain itu memang ingin mencoba wahana sepeda air dan naik perahu speed boat.

"Saya datang ke Telaga Gupit sama temen dan sengaja datang mau coba wahana air yang ada di sini. Ada sepeda air dan speed boat," ujarnya.

"Kan gak usah kemana-mana dan gak jauh juga,  ini baru ada juga di daerah Pringsewu," imbuh gadis  dari daerah Sukoharjo itu.

Hal senada diungkapkan Fitria (28) bahwa sangat ingin mencoba wahana sepeda air. Karena baru pertama kali ada di wilayah Pringsewu.

"Setahu saya baru ada di Pringsewu wahana kayak gitu, gak tau kalau tempat lain. Beda sama Talang Indah karena di sini wisata air,  di sana air juga tapi lebih ke tempat foto aja sih menurutku. Disini bisa jalan-jalan naik perahu sama sepeda air, " kata warga Pringombo itu.

Selain wahana sepeda air dan perahu speed boat. Terdapat juga fasilitas seperti saung dan gazebo serta fasilitas salat sudah ada.

Bahkan, jalan setapak sudah di-paving dan kios-kios cenderamata juga sudah ada.

Kawasan wisata yang berada persis di Kaki Bukit Hindu atau Bukit Pura Giri Sutra Mandala ini menerapkan tarif sebesar Rp2.000 per orang.

Selain itu, untuk menikmati objek wisata baru tersebut, pengunjung juga masih harus membayar parkir secara terpisah.

Pantauan Tribun di tiga lokasi wisata,  Talang Indah, Grojogan Sewu dan Telaga Gupit wisatawan memadati lokasi mulai dari pukul 08.00.

Terlihat banyaknya kendaraan yang memasuki area tempat wisata. Bahkan bahu jalan menjadi tempat parkir kendaraan karena lokasi parkir sudah penuh terisi kendaraan dari wisatawan baik roda dua maupun roda empat.

Pengelola Taman Wisata Telaga Gupit,  Bambang  Setiawan mengatakan bahwa pengunjung di Telaga Gupit membeludak dari awal liburan hingga sekarang.

Telaga Gupit merupakan wisata baru di Kabupaten Pringsewu yang di kelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ada di sekitar lokasi.

Wahana yang menjadi daya tarik pengunjung yaitu sepeda air dan perahu speed boat. Jadi pengunjung akan dikenakan tarif Rp. 10 ribu per orang untuk wahana sepeda air dan perahu speed boat.

"Jadi paling laris ya wahana sepeda air dan speed boat. Kurang lebih 5000 orang datang ke sini. Demi keamanan pengunjung wajib menggunakan jaket pelampung," katanya.

"Juga ada petugas jaga yang ada di perahu karet untuk mengawasi wisatawan karena hal ini rawan kecelakaan juga, " tambah Bambang.

Bambang mengatakan, bahwa keamanan menjadi perhatian khusus karena hal tersebut menjadi salah satu faktor penting mencegah terjadinya sesuatu hal yang tidak diinginkan.

" Keamanan menjadi perhatian khusus,  apalagi di Telaga Gupit sebagai wisata air. Memang belum sepenuhnya fasilitas lengkap namun dibeberapa titik sudah ada yang jaga atau memantau apabila terjadi sesuatu hal yang memang diluar perkiraan, " tutup Bambang. (and)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved