Heboh, Kini Gurun Sahara Mulai Tertutupi Salju. Apalah Pertanda Kiamat Sudah Makin Dekat?
Kabar mengejutkan datang dari Gurun Sahara, salah satu tempat terpanas yang ada di dunia.
Gurun Sahara pernah mengalami hal yang sama pada tahun 1979, 2016, dan 2017.
Gurun Sahara memang terkenal dengan suhu ekstremnya.
Para ahli pun juga mengatakan bahwa hujan salji jarang terjadi.
Meskipun tidak ada yang tahu betapa jarangnya, karena padang pasir itu sangat luas dan hanya ada sedikit fasilitas pemantauan.
"Di Sahara, masalahnya adalah kelembaban, bukan suhu," kata Stefan Kröpelin, seorang ahli geologi di Universitas Cologne di Jerman yang telah meneliti iklim Sahara selama bertahun-tahun dilansir dari New York Times, pada Rabu 10 Januari 2018).
"Sahara sama besarnya dengan Amerika Serikat, dan hanya ada sedikit stasiun cuaca," tambahnya.
"Jadi konyol mengatakan bahwa ini adalah yang pertama, kedua, ketiga kalinya turun, karena tidak ada yang tahu berapa kali salju turun di masa lalu kecuali mereka berada di sana." jelas Stefan.
Rein Haarsma , seorang peneliti iklim di Royal Netherlands Meteorological Institute, memeringatkan agar tidak menganggap bukit-bukit pasir tertutup salju tersebut terjadi dari perubahan suhu karena polusi.
Baca: Fakta-fakta Prosesi Keagamaan Terbesar yang Diikuti Jutaan Warga, Nomor 7 Berujung Maut
"Ini langka, tapi jarang," kata Haarsma dalam sebuah wawancara. "Ada cuaca yang luar biasa di semua tempat, dan ini tidak terjadi karena perubahan iklim."
Salju turun di Sahara pada ketinggian lebih dari 3.000 kaki, di mana suhu juga sangat rendah. (*)
Berita ini sudah tayang Tribunwow.com dengan judul : Gurun Sahara Mendadak Diselimuti Salju Tebal Sepanjang Mata Memandang, Apa yang Terjadi?