Arist Merdeka Sirait Ungkap Alasan Rombongan KPAI Sambangi Polsek Natar

Laporan Reporter Tribun Lampung Muhammad Heriza

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, NATAR - Jajaran Komisi Nasional Perlindungan Anak (KPAI) berkunjung dan menyambangi Mapolsek Natar, Sabtu, 13 Januari 2018, sekitar pukul 10.00 Wib. 

Kurang lebih 4 jam rombongan KPAI berada di Mapolsek tersebut.

Baca: Seorang Bayi Mungil Terlahir di India, Beratnya Kurang dari Sebatang Cokelat

Kedatangan rombongan KPAI dari Jakarta ke Mapolsek Natar ternyata untuk mengklarifikasi sekaligus mengawal kasus dugaan pelecehan seksual, korbannya merupakan para santri di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes).

Baca: Mau Punya Lamborghini? Simak Tips Sukses dari Hotman Paris Hutapea

Hal tersebut, terungkap saat Ketua KPAI Arist Merdeka Sirait memberikan keterangan kepada awak media di Mapolsek Natar, seusai berkordinasi dengan penyidik di Mapolsek.

Arist mengatakan, tujuan kedatangan mereka ke Mapolsek adalah mengklarifikasi sekaligus perihal laporan para santri di Ponpes karena mereka telah jadi korban pelecehan seksual.

“Hanya itu saja dan kami cek ke petugas kantor kepolisian ternyata betul laporan itu ada dan sedang dalam penyelidikan polisi,” kata Aris didampingi Panitreskrim Polsek Natar Aiptu Sukamto

Menurut Aris, korban pelecehan seksual tersebut santri rata-rata jadi korban mereka masih dibawah umur, sekitaran usia 14 hingga 15 tahun dan terduga pelaku pelecehan seksual tersebut terdapat tiga pelaku.

“Dua dari tiga pelaku adalah guru mereka di Ponpes, sedangkan pelaku satu lagi adalah tukang juru memasak didalam Ponpes, ketiga pelaku masing-masing berinisialo IF IH dan MP,” tutur pria separuh bayu rambut putih gondrong tersebut