3 Perempuan Jadi Korban, 1 Mahasiswi Tewas, Hati-Hati Melintas di Jalan Gatot Subroto

Sudah 3 perempuan menjadi korban, bahkan satu orang berstatus mahasiswi meninggal setelah sempat dilarikan ke rumah sakit.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Safruddin
Kolase - Retina Ratni dan ayahnya 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID BANDAR LAMPUNG - Hati-hati jika ingin melintas di Jalan Gatot Subroto.

Perhatikan betul suasana jalan jika melintas, mengingat daerah ini rawan kejahatan.

Sudah 3 perempuan menjadi korban, bahkan satu orang berstatus mahasiswi meninggal setelah sempat dilarikan ke rumah sakit.

Aksi penjambretan di siang bolong terjadi di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Garuntang, Kecamatan Telukbetung Selatan, Minggu (14/1) sekitar pukul 12.00 WIB.

Korban yang diketahui bernama Wella Pranciska (27) harus dilarikan ke Rumah Sakit Bumi Waras lantaran mengalami luka di beberapa bagian di tubuhnya.

Sebelum kejadian, Wella yang merupakan karyawan Hotel Novotel baru keluar dari tempat kerjanya mengendarai sepeda motor Honda Beat warna putih BE 3254 BG.

Tak lama setelah keluar gerbang, petugas satuan pengamanan (satpam) hotel mendengar suara teriakan minta tolong.

Baca: Pelanggaran Mobil Berjamaah di Jalan Tol Terekam CCTV, Pengendara Ramai-Ramai Jalan Mundur

Sulistiyo, petugas keamanan Novotel menuturkan, begitu tahu ada suara teriakan dari Wella, ia dan beberapa rekannya berlari ke arah sumber suara. "Dia (Wella) teriak jambret, kami langsung keluar dan datangi," ujarnya, Minggu.

Saat didatangi, lanjut Tiyo, ternyata Wella sudah dalam keadaan terjatuh dan mengalami luka di beberapa bagian di tubuhnya.

Sementara penjambret kabur membawa tas berisi sejumlah uang dan makanan milik warga Jalan Perintis Kemerdekaan, Tanjungkarang Timur.

"Jadi jambretnya lari ke arah Panjang, sedang Wella sudah terjatuh," katanya.

Tiyo mengatakan, aksi penjambretan di tikungan arah Panjang setelah hotel Novotel tersebut berlangsung sangat cepat.

Setelah pelaku berhasil merampas tas Wella, pelaku melarikan diri menuju Panjang.

"Wella itu baru keluar dari Novotel, ya dia karyawan sini (Novotel), padahal baru keluar sekitar pukul 12.00 WIB," terangnya.

Dari informasi yang dihimpun Tiyo, dua orang pelaku berpostur tubuh kecil berboncengan satu sepeda motor.

Diduga terjadi tarik menarik antara pelaku dan korban.

Pasalnya sepeda motor korban mengalami kerusakan cukup parah.

"Tadi itu, pelaku bawa motor Yamaha Mio M3 warna kuning hitam tanpa pelat," ujarnya. "(Pelaku) yang depan (membawa motor) itu pakai helm, sedang yang dibonceng pakai kupluk sweater warna hitam," terangnya.

Baca: Sebelum Dinonaktifkan, Bupati Cantik Ini Ternyata Juga Dicopot dari Jabatan Penting Ini

Pasca kejadian penjambretan yang menimpa Wella, petugas keamanan Novotel segera menghubungi pihak manajamen untuk meminta pertolongan.

"Karena keadaan sepi dan kondisi dia (Wella) dalam keadaan luka-luka, jadi saya langsung telepon kantor," ujarnya.

Rian, pihak manajeman yang memberi pertolongan kepada Wella membenarkan hal tersebut.

"Kalau kejadian saya nggak tahu, karena setelah kejadian saya dihubungi oleh pihak security," tuturnya.

Rian menuturkan, Wella sendiri mengalami luka lecet di bagian kaki sebelah kanan.

"Tadi sih ngeluh dadanya karena kena benturan, tapi lumayan masih sadar, tapi kasihan," katanya.

Rian pun langsung membawa Wella ke Rumah Sakit Bumi Waras.

"Setelah kejadian, langsung kami bawa ke RSBW, tapi kasihan dia masih syok," ujarnya.

Pantauan Tribun, Minggu siang, korban mendapatkan perawatan di ruang G 329 RS Bumi Waras.

Warga Jalan Perintis Kemerdekaan, Tanjungkarang Timur tersebut nampak terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit.

Baca: 12 Fakta Unik di Pilgub Lampung 2018 yang Perlu Jadi Perhatian

Korban dan pihak kerabatnya belum bersedia memberikan keterangan.

Kasus penjambretan yang terjadi di Jalan Gatot Subroto, bukan kali ini saja terjadi.

Berdasarkan catatan Tribun, rata-rata korban penjambretan di lokasi ini mengalami luka cukup serius.

Bahkan, seorang korban yang juga mahasiswi Universitas Bandar Lampung (UBL) diduga tewas akibat dijambret di jalan tersebut.

Khairunisa, warga Jalan Perwira Dua, Sukarame, Bandar Lampung menjadi korban kawanan jambret, Selasa (25/4/2017).

Akibat kejadian itu, dara yang disapa Nisa ini mengalami luka cukup serius di kedua kakinya.

Nisa sempet terseret kurang lebih 200 meter terbawa sepeda motor dua pelaku jambret di Jalan Gatot Subroto, Bandar Lampung. Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Urip Sumoharjo di ruang kamar Paviliun Nomor 15.

Sementara insiden yang merenggut nyawa mahasiswi UBL, Retina Ratni (19) masih misterius.

Keluarga menduga Retina menjadi korban jambret. Di sisi lain, polisi menyebut dugaan sementara Retina adalah korban kecelakaan lalu lintas.

Baca: Pria Ini Ikut Pesta Gay Meski Sudah Beristri dan Punya Tiga Anak, Pengakuannya Mengejutkan

Retina ditemukan tergeletak di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di turunan Garuntang, setelah Hotel Novotel, Rabu (25/10/2017) sekitar pukul 18.00 WIB.

Korban mengalami luka parah lantaran terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya.

Kapolsek Telukbetung Selatan Komisaris Listiyono Dwi Nugroho mengungkapkan, korban penjambretan, Wella sempat mempertahankan tasnya yang akan diambil paksa oleh penjambret di Jalan Gatot Subroto, Minggu (14/1) siang.

"Iya ada penjambretan. Jadi korban ini keluar dari Novotel terus tarik-tarikan tas dengan pelaku, saat turun ke bawah (menuju pertigaan Garuntang)," ujarnya.

Akibat tarik-tarikan tas tersebut korban terjatuh dan mengalami luka luar. Meski belum mendapat laporan, lanjutnya, pihaknya langsung menangani aksi penjambretan ini.

Saat ini, petugas Polsek Telukbetung masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. "Jelas kami tangani, dan pelaku sedang dalam pengejaran," tuturnya.

Listiyono mengatakan, hanya tas korban yang berisi makanan dan sejumlah uang yang berhasil dibawa kabur oleh pelaku.

"Kalau HP-nya jatuh nggak keambil. Tadi itu sempat dikejar (oleh polisi) tapi (pelaku) berhasil lolos. Pelaku ada dua orang," katanya.(nif)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved