Bermula Modal Gitar Bekas, Band Kampung Ini Berhasil Tembus Label Musik Nasional
Adik kakak asal Pekon Ambarawa, Kabupaten Pringsewu ini pertama kali dikenal di media sosial Facebook.
Penulis: andreas heru jatmiko | Editor: nashrullah
Baca: Istri Curiga Suami Tak Pulang-pulang, Nggak Tahunya Mereka Ketemu Lagi di Penjara
Angger mengatakan, kepiawaiannya bermain musik sekaligus pencipta lagu.
Menurut dia, itu semua tidak terlepas dari gitar bekas seharga Rp 90 ribu yang dibeli dari temannya. Padahal harga gitar bekas itu seharusnya Rp 100 ribu.
"Sampai sekarang sisa Rp 10 ribu lagi belum saya bayar. Teman saya sudah di Kalimantan sekarang," katanya.
Meski sudah memiliki gitar sendiri, namun ketika itu Angger belum mahir memetik senar seperti sekarang.
Jadi Incaran Label
Berbekal single "Ayah" dan "Kenangan Masa Kecilku", Laoneis percaya diri mencari naungan di manajemen label musik nasional.
Menurut Maulana, pada 2016 mereka mengirimkan email dan demo lagu ke salah satu label TA Pro Musik, manajemen yang juga menaungi Trio Macan.
Gayung pun bersambut, TA Pro Musik menjawab email mereka dan dijanjikan bertemu di Bandar Lampung.
Beberapa bulan pascapertemuan tersebut, Laoneis menandatangani kontrak dengan TA Pro Musik.(*)
Berita selengkapnya baca koran harian Tribun Lampung edisi Selasa, 16 Januari 2018.