2 Musisi Pencipta Lagu Lampung Masih Pertahankan Eksistensi
Drs Agus Salim dan Bagus S Pribadi merupakan segelintir seniman pencipta lagu daerah Lampung yang saat ini masih tetap bertahan eksistensinya.
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Solichin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Drs Agus Salim dan Bagus S Pribadi merupakan segelintir seniman pencipta lagu daerah Lampung yang saat ini masih tetap bertahan eksistensinya di tengah-tengah terpaan mulai hilangnya penerus (regenerasi) pencipta lagu-lagu daerah Lampung.
Baca: Tol Dongkrak Harga Tanah di Lampung Selatan Jadi Sebesar Ini
Keduanya merupakan seniman Lampung yang memulai karir bermusiknya di akhir-akhir tahun 1980 an kala itu, yang ternyata masih bertahan sampai generasi yang disebut milineal saat ini.
Baca: Yuk Mengenal Sosok Katy Jurado, Tokoh Google Doodle yang Seorang Jurnalis hingga Pemain Film Hebat!
Drs Agus Salim mengawali kisahnya menceritakan bahwa mengawali kiprah karir di musik pada tahun 1987 dengan mencipta lagu pertama di ajang lomba cipta lagu pop daerah Lampung di tahun 1990.
Agus menyatakan sudah menciptakan sebanyak sekitar 20 lagu pop daerah Lampung dan juga lagu-lagu mars kebutuhan universitas dan instansi.
"Ya saya menciptakan lagu sejak masa SMA sekitar tahun 1987 dan semua lagu yang telah diciptakan tersebut sudah masuk dapur rekaman," paparnya.
Bahkan Agus merasa bangga karena lagu-lagu daerah Lampung ciptaannya tersebut, sempat dinyanyikan oleh musisi artis nasional di kala itu sebut saja Johan Untung, Latif M, dan Mayang Sari.
Beberapa lagu-lagu daerah Lampung ciptaannya sendiripun, sambungnya, sempat ditampilkan pada parade lagu pop daerah tingkat nasional dan perhelatan lagu daerah di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
"Nah, untuk inspirasi membuat lagu biasanya terinspirasi pada situasi dan kondisi baik alam, kehidupan sosial dan pembangunan serta kearifan lokal daerah," ucap pria kelahiran Tanjungkarang, 16 Agustus 1966 tersebut.
Sementara, Seniman pencipta lagu Lampung lainnya, Bagus S Pribadi menyatakan perkembangan lagu daerah Lampung sama halnya dengan daerah-daerah lain di Indonesia yakni penularannya secara lisan dan kolektif.
"Ada generasi di tahun 1970 an dikala itu yakni Saiful Anwar, Ruli Zain, Andi Ahmad (lagu: Lampung Kelapa Kupung) buat secara perorangan dan publikasi mulai dari teman ke teman. Kemudian, ada judul lagu lainnya yang dikenal kala itu seperti Teluk Lampung, Sang Bumi Ruwa Jurai, Penyandangan," paparnya.
Maraknya pencipta lagu daerah Lampung yakni mulai akhir tahun 1980 an karena pada waktu itu Dinas Pendidikan Provinsi Lampung menginisiasi agar lagu daerah semakin banyak dengan menggelar Lomba Cipta Lagu Daerah Lampung.
"Event tersebut dibuat atas keperihatinan daerah karena sedikit lagu daerahnya. Dampaknya besar sekali ada sekitar 80 an lagu yang diikutsertakan dan terpilih 12 lagu didokumentasi dalam kaset lagu termasuk lagu bertajuk Tanoh Lado dan Bumi Lampung," jelasnya.
Bagus S Pribadi sendiri menyatakan termasuk pencipta lagu daerah Lampung yang mulai penciptaan karirnya dari tahun 1988 sampai sekarang masih produksi namun hanya sekali-kali.
"Tahun 2003 sempat produksi satu album daerah. Itupun lagu-lagu dari lagu kompilasi ada sebanyak 12 lagu. Karena banyak yang butuh dalam bentuk yang baik maka dibuat itu. Ada dua karya yang ia buat waktu itu yang salah satunya bertajuk Saiku Egham," katanya.
Ia mengungkapkan karya-karya lagu daerah Lampung hasil ciptaannya mencapai sebanyak delapan lagu di antaranya Tanah Lampung Terpeliharo, Saiku Egham, Pesanggerahan Tarahan, Hijauku hulu sungai, Sekolah Gajah, Tikad Atei.
"Semua lagu sudah masuk dapur rekaman, dan sempat juga dinyanyikan oleh penyanyi nasional di kala itu yaitu Johan Untung yang diaransemen Barce Van Hoten," tuturnya.(eka)