Lagu-lagunya Bikin Geger Jagat Facebook dan YouTube, Siapa Sangka Mulanya Begini
Sejak menjadi YouTubers tujuh tahun lalu, Angger dan Maulana kini sudah memiliki 97 ribu pelanggan (subscribers).
Penulis: andreas heru jatmiko | Editor: nashrullah
Baca: Buruan Daftar! Unila Sediakan 1.500-an Kursi untuk Siswa Berprestasi
Berbekal single "Ayah" dan "Kenangan Masa Kecilku", Laoneis percaya diri mencari naungan di manajemen label musik nasional.
Menurut Maulana, pada 2016 mereka mengirimkan email dan demo lagu ke salah satu label TA Pro Musik, manajemen yang juga menaungi Trio Macan.
Gayung pun bersambut, TA Pro Musik menjawab email mereka dan dijanjikan bertemu di Bandar Lampung.
Beberapa bulan pascapertemuan tersebut, Laoneis menandatangani kontrak dengan TA Pro Musik.
"Jadi tahun 2018 ini sudah tahun kedua kontrak mereka dengan kami," kata perwakilan TA Pro Musik, Rendy.
Menurut Rendy, Laoneis bisa jadi tidak dikenal di Lampung.
Baca: Bermula Modal Gitar Bekas, Band Kampung Ini Berhasil Tembus Label Musik Nasional
Bahkan, di tanah kelahirannya, Pringsewu, kiprah adik kakak ini di dunia musik awalnya dianggap sebelah mata oleh para tetangga.
Padahal di dunia maya, kata Rendy, single "Ayah" milik Angger dan Maulana sukses membuat warganet turut merasakan kesedihan dari liriknya.
Band yang mempunyai fans fanatik bernama SL (Sedulur Laoneis) yang berjumlah jutaan orang itu tersebar di Indonesia, Hongkong, Malaysia, Singapura, Dubai, dan Brunei Darusalam.
"Kebanyakan memang para TKW (tenaga kerja wanita) dan TKI (tenaga kerja Indonesia) yang berada di luar negeri. Oleh karena itu, melalui kunjungan ini kami berharap Laoneis juga bisa dikenal di Lampung," katanya.
Resolusi 2018
Laoneis kini sedang mempersiapkan album perdana yang akan dirilis dalam waktu dekat.
Ada sekitar delapan lagu akan dimasukkan ke dalam albumnya.
Termasuk lagu "Ayah" yang kini sedang viral serta "Kenangan Masa Kecilku" yang tak kalah sedih.
Maulana dan Angger pun mengajak saudara kandung dan dua temannya untuk menyempurnakan Laoneis Band.
Saat tampil di panggung, grup besutan dua saudara tersebut ditopang oleh Egar Eyfould (gitar), Afirky Aditya (bass), dan Chelvian Bhektiar (drum).(*)