Lagu-lagunya Bikin Geger Jagat Facebook dan YouTube, Siapa Sangka Mulanya Begini

Sejak menjadi YouTubers tujuh tahun lalu, Angger dan Maulana kini sudah memiliki 97 ribu pelanggan (subscribers).

Penulis: andreas heru jatmiko | Editor: nashrullah
tribun lampung
Para personel Laoneis Band, (kanan-kiri) Taufik Angger Firmansyah, Egar Eyfould, Maulana Ardiansyah, Afirky Aditya, dan Chelvian Bhektiar, saat berkunjung ke kantor Tribun Lampung, Jumat (12/1). 

Laporan Wartawan Tribun Lampung Andreas Heru Jatmiko

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Nasib orang siapa yang tahu. Begitulah yang terjadi pada kakak beradik, Taufik Angger Firmansyah (25) dan Maulana Ardiansyah (15).

Video iseng saat mereka menyanyikan lagu ciptaan sendiri ternyata viral di media sosial.

Dari situlah cerita Laoneis bermula hingga akhirnya dilirik label musik nasional.

Baca: Aneh Tapi Nyata, Sopir Mabuk Bikin Mobil Tersangkut di Lantai Dua Bangunan

Adik kakak asal Pekon Ambarawa, Kabupaten Pringsewu ini pertama kali dikenal di media sosial Facebook.

Dalam unggahan video sederhana berjudul Ayah, mereka bernyanyi dengan iringan gitar.

Ketika itu Maulana masih duduk di kelas tiga SD. Sementara Angger bersekolah di bangku SMP.

Lirik lagu yang begitu mendalam sempat membuat geger warganet.

Video mereka pun viral, baik yang dibagikan melalui Facebook maupun situs berbagai video, YouTube.

Baca: Ketua DPR Bamsoet Tiga Kali Salah Ucap Sumpah, Lalu Dia Janji Ini

Ketika itu, lagu berjudul Ayah hingga mendapatkan dua juta likes dan dibagikan ribuan kali.

Setelah video pertama mereka viral di media sosial, seorang warganet menyarankan kakak beradik ini membuat akun sendiri di situs berbagi video, YouTube.

Sejak menjadi YouTubers tujuh tahun lalu, Angger dan Maulana kini sudah memiliki 97 ribu pelanggan (subscribers).

Video-video mereka pun sudah ditonton sebanyak 27 juta kali.

Baca: Demi Dapat Kepastian, Pedagang Minuman Berusaha Dekati Wali Kota

Saat berkunjung ke kantor Tribun Lampung, Jumat (12/1/2018) sore, Angger dan Maulana menceritakan pengalamannya meniti karier di dunia musik.

Angger mengatakan, kepiawaiannya bermain musik sekaligus pencipta lagu, tidak terlepas dari gitar bekas seharga Rp 90 ribu.

Padahal gitar itu dijual temannya Rp 100 ribu. "Sampai sekarang sisa Rp 10 ribu lagi belum saya bayar. Teman saya sudah di Kalimantan sekarang," katanya.

Meski sudah memiliki gitar sendiri, namun ketika itu Angger belum mahir memetik senar seperti sekarang.

Seorang tetangga lalu mengajarinya tiga kunci nada.

Baca: Korban Pedofilia: Saya Sempat Pukul Jangan Om, Tapi Dipaksa

Dari tiga kunci tersebut ia terus berlatih dan mengembangkannya sendiri.

"Semua belajar otodidak, termasuk menciptakan lagu Ayah yang jadi viral itu," ujarnya.

Sejak mahir dengan notasi, hingga kini Angger sudah menciptakan 200-an lagu.

Rata-rata karya Angger terinspirasi dari kisah nyata.

Seperti lagu Ayah. Lagu tersebut dibuat Angger tak lama setelah ayah angkatnya meninggal dunia karena kecelakaan.

Kenapa Laoneis?
Maulana menambahkan, sejak video lagu ayah viral, kakaknya semakin semangat menciptakan lagu-lagu baru.

Semua lagu dinyanyikan oleh Maulana dan diunggah di YouTube.

"Kemudian kami kepikiran buat nama akun, dan kakak menemukan Laoneis itu. La artinya Lampung, one-satu, is akhiran dari piss (damai)," jelasnya.

Baca: Buruan Daftar! Unila Sediakan 1.500-an Kursi untuk Siswa Berprestasi

Berbekal single "Ayah" dan "Kenangan Masa Kecilku", Laoneis percaya diri mencari naungan di manajemen label musik nasional.

Menurut Maulana, pada 2016 mereka mengirimkan email dan demo lagu ke salah satu label TA Pro Musik, manajemen yang juga menaungi Trio Macan.

Gayung pun bersambut, TA Pro Musik menjawab email mereka dan dijanjikan bertemu di Bandar Lampung.

Beberapa bulan pascapertemuan tersebut, Laoneis menandatangani kontrak dengan TA Pro Musik.

"Jadi tahun 2018 ini sudah tahun kedua kontrak mereka dengan kami," kata perwakilan TA Pro Musik, Rendy.

Menurut Rendy, Laoneis bisa jadi tidak dikenal di Lampung.

Baca: Bermula Modal Gitar Bekas, Band Kampung Ini Berhasil Tembus Label Musik Nasional

Bahkan, di tanah kelahirannya, Pringsewu, kiprah adik kakak ini di dunia musik awalnya dianggap sebelah mata oleh para tetangga.

Padahal di dunia maya, kata Rendy, single "Ayah" milik Angger dan Maulana sukses membuat warganet turut merasakan kesedihan dari liriknya.

Band yang mempunyai fans fanatik bernama SL (Sedulur Laoneis) yang berjumlah jutaan orang itu tersebar di Indonesia, Hongkong, Malaysia, Singapura, Dubai, dan Brunei Darusalam.

"Kebanyakan memang para TKW (tenaga kerja wanita) dan TKI (tenaga kerja Indonesia) yang berada di luar negeri. Oleh karena itu, melalui kunjungan ini kami berharap Laoneis juga bisa dikenal di Lampung," katanya.

Resolusi 2018
Laoneis kini sedang mempersiapkan album perdana yang akan dirilis dalam waktu dekat.

Ada sekitar delapan lagu akan dimasukkan ke dalam albumnya.

Termasuk lagu "Ayah" yang kini sedang viral serta "Kenangan Masa Kecilku" yang tak kalah sedih.

Maulana dan Angger pun mengajak saudara kandung dan dua temannya untuk menyempurnakan Laoneis Band.

Saat tampil di panggung, grup besutan dua saudara tersebut ditopang oleh Egar Eyfould (gitar), Afirky Aditya (bass), dan Chelvian Bhektiar (drum).(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved