BREAKING NEWS LAMPUNG
Pedagang Yakin Pasar Way Halim Sengaja Dibakar
Artinya, mereka berani mengatakan bahwa ada orang yang dengan sengaja membakar pasar.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Berbagai spekulasi mengemuka seusai musibah kebakaran yang melanda Pasar Way Halim, Sabtu, 20 Januari 2018.
Sejumlah pedagang menyatakan bahwa kebakaran itu merupakan ulah oknum-oknum tak bertanggung jawab. Artinya, mereka berani mengatakan bahwa ada orang yang dengan sengaja membakar pasar.
Elli Novitasari, salah satu pedagang, mengatakan, kebakaran erat kaitannya dengan penundaan relokasi pedagang ke bangunan baru.
Baca: Ini Penyebab Kebakaran Pasar Way Halim Versi Polresta
"Pastinya disengaja. Gak mungkin lagi. Lagu lama. Diundur-diundur. Nyari orang baru buat isi pasar. Korbannya kami," ungkap Elli, Minggu, 21 Januari 2018.
Dalam musibah tersebut, Elli mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 200 juta. Pasalnya, semua barang dagangan berupa sepatu dan tas yang baru dibelinya habis terbakar.
"Habis sudah barang dagangan saya. Baru masuk, belum dijual. Ini akibat keserakahan orang yang tak bertanggung jawab," keluhnya.
Saat kebakaran, Elli tak mampu menyelamatkan barang dagangannya lantaran api sudah membakar kiosnya.
Baca: Ya Ampun, Bukannya Membantu, Warga Jarah Sisa Barang Kebakaran
"Saya sampai di sini, kondisi kios sudah ludes terbakar. Mau nyelamatin, tapi puing-puing udah runtuh. Daripada saya ketimpa," beber Elli sembari melihat puing-puing kiosnya yang ludes terbakar.
Sementara Herwanto Zakaria, pedagang lainnya, tidak mau berkomentar banyak. Dia mengaku pasrah dan bingung.
"Wah, kalau ini saya juga gak habis pikir. Entah sengaja. Tapi, menurut kepala daerah, kalau bilang sabotase. Soalnya dekat sekali dengan jadwal pengundian," tuturnya.
FT, pedagang lain, menceritakan, kebakaran tersebut sama persis dengan kejadian di beberapa daerah lainnya.
"Gak perlu diomongin. Pastinya bisa berpikir. Di Kalianda, di Metro, pasar sementara yang mau dipindahkan seperti ini kejadiannya. Masa di Indonesia kayak gini terus. Bisa dibaca," kata pedagang yang enggan disebutkan namanya ini.
Hampir separuh dari total 180 lapak dagangan di tempat penampungan sementara (TPS) Pasar Way Halim ludes dilalap si jago merah, Sabtu malam. Menurut warga sekitar, api langsung membesar di lokasi tengah pasar sekitar pukul 19.00 WIB. (*)