Ibu Ini Dipenjara Setelah Misteri Sang Anak Idap Kanker Terkuak! Kisahnya Memilukan

Ibu Ini Dipenjara Setelah Misteri Sang Anak Idap Kanker Terkuak! Kisahnya Memilukan

Editor: wakos reza gautama
hannah millbran 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang wanita akhirnya mengungkapkan kisah pilu bagaimana sang ibu membuatnya seolah menderita kanker stadium akhir sejak usianya 7 tahun.

Kini, Hannah Millbrandt telah berusia 21 tahun.

Baca: Sunan Kalijaga Ancam Pidanakan Pengacara Taqy Malik Bila Aib Ini terbongkar

Ia mengenang masa-masa di mana sang ibu, Theresa memalsukan keseluruhan penyakit yang dideritanya, dan menipu para tetangganya hingga Rp 426 juta.

Ia bahkan melakukan sesi kemoterapi dan memaksa Hannah menggunakan masker bedah.

"Kau terlalu muda untuk memahami kompleksitas kanker," ujar Theresa kala itu kepada Hannah.

Wanita asal Ohio, Amerika Serikat ini akhirnya membongkar seluruh kebohongan ibunya ke seluruh komunitas, termasuk pada suami dan anak-anaknya.

Hannah ingat, saat usianya 7 tahun, ibu membawanya ke dokter karena batuk ringan dan panas.

Suatu hari, sang ibu mengatakan pada semua orang termasuk ayah Hannah jika putrinya mengalami tumor tulang belakang.

"Dalam semalam, hidpku berubah drastis. Ibu memaksaku memakai masker bedah, mengatakan padaku bahwa itu akan menghentikan penyebaran kuman pada orang lain," kisah Hannah.

Akibat kabar itu, gereja bahkan menggalang dana untuk membiayai perawatan Hannah demi kesembuhannya.

Baca: Baru 3 Bulan Ditinggal Istri, Komedian Ini Dikabarkan Menikah Lagi, Pihak KUA Jawab Begini

"Para jemaat yang putus asa mendoakan kesembuhanku. Aku benci perhatian, tapi Ibu justru bersyukur atas penggalangan dana yang ia dapatkan.

Ia pernah berkata padaku, 'Kau adalah sumber jutaan dolarku, nak,' tapi saya tidak tahu apa maksudnya," tutur Hannah.

Saat melakukan aksinya, Theresa lah yang berperan merawat Hannah di rumah dan mengelola 'obat' Hannah sendiri.

Tapi, Hannah mengatakan obat-obat itu hanya membuatnya merasa lebih buruk.

"Saya mulai sakit kepala dan merasa lelah setiap saat," lanjutnya.

Ketika ia dibawa untuk melakukan sesi kemoterapi, Hannah akan dibius oleh ibunya dan mengatakan bahwa ia telah diberi pengobatan.

"Suatu hari aku bangun dengan perban di bawah punggungku. Perban itu dipasangkan oleh seorang perawat bernama Beth. Setelah itu ia secara rutin datang ke rumahnya, meskipun tak lama kemudian ia tak lagi terlihat," tukas Hannah.

Tak hanya gereja, sekolah Hannah pun melakukan penggalangan dana hingga mencapai ribuan dolar untuk membayar perawatan medis Hannah.

Bahkan, seorang gadis yang mengalami keterbatasan fisik memberi uang yang ia miliki untukku membeli kursi roda.

Penipuan itu akhirnya terkuak ketika seorang guru di sekolah Hanna melihat rambut Hannah tumbuh kembali secara merata.

Padahal, umumnya para pelaku kemoterapi mengalami pertumbuhan rambut yang tidak merata.

Ia pun merasa curiga dan mulai menanyakan pada Theresa.

Baca: Kamis Malam Bada Isya, Flyover Cik Ditiro Bandar Lampung Diresmikan

Theresa pun mengaku jika kanker itu palsu.

Selama kebohongannya itu, Theresa telah menipu hingga Rp 426 juta.

Atas perbuatannya ini Theresa pun diadili.

Ia mengaku bersalah dan dikenai tuduhan atas pencurian dan ancaman pada anak.

Hannah kini telah berusia 21 tahun
Hannah kini telah berusia 21 tahun ()

Theresa mengaku mengidap penyakit jiwa yang disebut Munchausen.

Baca: Sang Ibunda Bisikkan Kata-kata Menyentuh yang Menguatkan Salmafina saat Sidang Perceraian

Yakni suatu kondisi di mana seorang pengasuh menciptakan atau menyebabkan penyakit bagi orang yang merawatnya.

Namun, permohonan kondisi mentalnya itu ditolak.

Ia pun dijatuhi hukuman selama enam setengah tahun penjara. (TribunStyle.com/ Salma Fenty Irlanda)

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved