Cemburu Membabi Buta, Pria dan Ayah Kandungnya Ini Bunuh Lelaki yang Diduga Tiduri Sang Istri !
Ada kalimat kiasan yang hingga kini masih menjadi prinsip yang dihayati oleh mayoritas masyarakat Madura dalam menjaga harga diri.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Lebbi begus pote tolang e tembheng pote mata (lebih baik putih tulang daripada putih mata).
Kalimat kiasan itu hingga kini masih menjadi prinsip yang dihayati oleh mayoritas masyarakat Madura dalam menjaga harga diri, terutama ketika sudah menyangkut persoalan istri.
Baca: Tak Hanya di Surabaya, Kasus Pelecehan Seksual Pasien di Rumah Sakit Juga Dialami 5 Perempuan Ini
Itulah kenapa Slamet Mulyadi (26), warga Kampung Lengguleng, Desa Keleyan, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, nekat menghabisi nyawa Moh Sirin (35), warga Desa Bilaporah, Kecamatan Socah.
Padahal, antara Slamet Mulyadi dan Moh Sirin masih terikat hubungan keluarga dan sama-sama mempunyai satu orang anak.
"Istri saya ditiduri Mat (Moh) Sirin. Penglihatan saya betul, tapi dalam hati bukan Mat Sirin karena istrinya masih keluarga dengan saya," ungkap Mul di hadapan penyidik yang dituangkan dalam berkas rilis di Mapolres Bangkalan, Kamis 25 Januari 2018.
ADVERTISEMENT
Ungkapan tersangka Mul itu disampaikan kepada bapaknya, Moh Hamzah (43).
Baca: Waduh, Perawat Pria yang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual di National Hospital Tetiba Menghilang!
Ia tidak percaya jika sosok pria yang dipergoki, pada Selasa 23 Januari 2018, sekitar pukul 03.00 dalam kamar bersama istrinya adalah Moh Sirin.
Mendengar itu, Moh Hamzah mendukung rencana anaknya menghabisi nyawa Moh Sirin.
Meski korban Moh Sirin adalah menantu keponakan Moh Hamzah dari jalur sepupu.
"Iya Cong, saya ikut kamu daripada malu," jawab Moh Hamzah.
Baca: Direkam Diam-diam, Video Model Sedang Lakukan Ini Di Atas Ranjang Ditonton Lebih Dari 9 Juta Kali
Kapolres Bangkalan, AKBP Anissullah M Ridha mengungkapkan, petaka itu berawal pada Selasa dini hari.
Mul terjaga dari tidurnya karena gigitan nyamuk. Ia mencari obat nyamuk, namun tak kunjung menemukan.
"Di kamar tempat istrinya biasa tidur, pelaku hanya melihat anak semata wayangnya. Dicari di kamar mandi, istrinya juga tidak ada," ungkap Anis.
Namun entah dari mana, tiba-tiba istrinya muncul sambil membawa obat nyamuk.
Pelaku mulai menaruh curiga lantaran satu kamar lainnya yang tidak biasa ditempati, pintunya ditutup dengan korden.
"Dalam suasana remang, pelaku kaget karena ada sosok pria lain di dalam kamar. Pelaku sempat mengira sosok itu adalah mahluk halus," papar Anis.
Baca: Sosoknya yang Cantik Imut dan Menggemaskan, Siapa Sangka Profesinya adalah Ini. Tangkap Abang, Dek!
Mul terperanjak lalu mengambil celurit. Namun ketika kembali ke kamar itu, sosok yang belakangan diketahui adalah Moh Sirin, kabur dengan cara memanjat tembok.
Keesokan harinya, Rabu 24 Januari 2018 siang, Mul dan Moh Hamzah menuju ke rumah korban Moh Sirin.
Setelah itulah bapak dan anak tersebut menganiaya Moh Sirin dengan senjata tajam serta senapan angin.
Usai menganiaya korbannya, Mul dan Moh Hamzah menyerahkan diri ke polisi.
Baca: Berniat Selfie di Dekat Rel Kereta, Apa yang Terjadi Pada Pria Ini Sangat Mengerikan!
Polisi kemudian menyita sejumlah barang bukti berupa 4 bilah pisau lengkap dengan selongsongnya, satu senapan angin, 8 batang bambu runcing, dan tangga lipat berbahan aluminium.
Apapun alasannya, ditegaskan Anis, tindakan main hakim sendiri yang dilakukan para pelaku telah melanggar Pasal 170, 338, dan 340 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.
"Kami masih memburu sejumlah pelaku lainnya. Silahkan menyerahkan diri karena kami sudah mengetahui identitas mereka," pungkas Anis. (*)