Kisah Nyata! Ketika Hafiz Quran Asal Indonesia Jadi LGBT Gara-gara Hal Sepele Ini

Kisah Nyata, Hafiz Al Quran Jadi LGBT atau penyuka sesama jenis Gara-gara Ini. Hal yang sepele

Penulis: wakos reza gautama | Editor: wakos reza gautama
NET
LGBT ilustrasi 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Beberapa waktu lalu Ketua MPR RI Zulkifli Hasan membuat heboh.

Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa ada fraksi di DPR RI yang mendukung peredaran minuman keras dan LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender).

Baca: Unggah Foto Ini, Nikita Mirzani Di-bully Netizen Pacarnya Punya Penyakit Memalukan

Awalnya Zulkifli menyampaikan perihal turunnya kepercayaan rakyat kepada DPR dan partai politik.

Ia menyampaikan bahwa penurunan kepercayaan rakyat itu turut disebabkan oleh kebijakan politik keduanya (DPR dan Parpol).

Zulkifli Hasan.
Zulkifli Hasan. (Ist)

Satu contohnya, dalam pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) Minuman Keras ( Miras), kata Zul, beberapa partai di DPR justru mendukung peredaran miras.

“Saya dengar 8 partai politik setuju peredarannya,” ucapnya, seperti dikutip dari Kompas.com.

Zul tidak menyebutkan partai mana saja yang ia sebut mendukung peredaran miras.

Saat ini, kata dia, RUU tersebut masih digodok di dalam pembahasan DPR.

Dari sumber yang lain, Zulkifli juga membocorkan perihal dukungan sejumlah parpol terhadap perilaku Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT).

Hal itu diketahui saat DPR membahas undang-undang LGBT dan pernikahan sesama jenis.

Baca: Setiap Weekend Buat Pisau, Serunya Komunitas Indonesian Blades Chapter Lampung

Baca: 5 Wanita Ini Disebut Bukan Pelacur Sembarangan, Ternyata Punya Kehebatan Ini

Baca: Terbongkar, Sosok Wanita Cantik Misterius yang Setia Dampingi Jokowi di Luar Negeri

Disebutkannya ada lima partai politik yang menyetujui LGBT.

Namun lagi-lagi Zulkifli tidak menyebut nama kelima parpol.

Sontak saja pernyataan Ketua MPR itu menjadi pembahasan 'hangat' di media sosial.

Beberapa anggota DPR langsung membantah pernyataan Zulkifli Hasan. 

Isu LGBT memang selalu memicu kontroversi. Ada pihak pro dan kontra terhadap keberadaan LGBT di Indonesia. 

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD melontarkan pernyataan bahwa legalisasi LGBT akan segera disetujui karena kucuran dana 180 juta dolar Amerika Serikat (AS).

"Di DPR, soal zina ini konon belum final karena separuh setuju ditindak hukum, separuh tidak," kata Mahfud MD dalam sebuah acara talkshow Indonesia Lawyers Club (ILC).

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menghadiri acara simposium yang diadakan presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), di Gedung MK, Jakarta Pusat (16/9/2014). Simposium ini bertemakan Cetak Biru Indonesia Masa Depan, dari KAHMI untuk Bangsa.
TRIBUNNEWS/HERUDIN Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menghadiri acara simposium yang diadakan presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), di Gedung MK, Jakarta Pusat (16/9/2014). Simposium ini bertemakan Cetak Biru Indonesia Masa Depan, dari KAHMI untuk Bangsa. ()

Selain gencar dikampanyekan melalui media massa tertentu dan organisasi kewartawanan tertentu, LGBT dan perzinaan ini sudah merasuk ke sejumlah lembaga tinggi negara termasuk di DPR dan MPR untuk mendapatkan payung hukum.

DPR, menurut Mahfud MD, sudah setuju dengan LGBT dan perzinaan digolkan. "Kalau boleh di Indonesia, kalau bayar DPR, lolos ini," katanya.

Menurut Mahfud, kalau gol di DPR artinya DPR terima bayaran itu. "Jangan sampai ibu jangan sampai kecolongan jangan sampai kecolongan," katanya.

Baca: Menikmati Salju Turun di Arab Saudi, Pengemudi Tinggalkan Kendaraan di Jalan hanya untuk Ini

Sedangkan melalui akun pribadinya, Mahfud MD kembali mengingatkan soal LGBT dan perzinaan tersebut.

Hal ini menanggapi pernyataan yang disampaikan oleh Ketua MPR, Zulkifli Hasan tentang 5 fraksi yang sudah setuju dengan LGBT diizinkan di Indonesia.

"Saya sudah bilang, kan? Di DPR sudah banyak yang mendukung" cuit Mahfud MD. 

Orang yang memiliki orientasi seksual LGBT, ternyata bisa siapa saja. Tidak terkecuali orang-orang yang rajin beribadah. 

Bahkan seorang hafiz Quran pun bisa menjadi LGBT. Kisah ini diceritakan oleh Seorang Neuropsikolog bernama Ihsan Gumilar Ph D. 

Ihsan membeberkan cerita ini di Masjid Al Ihsan, Bekasi di acara pengajian Ustaz Adi Hidayat. Menurut Ihsan, ini baru pertama kalinya ia menyampaikan materi tentang LGBT di masjid. 

Ihsan menuturkan, pernah didatangi seorang pasien. Pasien ini ternyata bukan orang biasa.

Dia adalah seorang pemuda yang hafal 30 juz Alquran. Hafiz Quran ini sempat terdiam sejenak saat bertemu Ihsan.

Hafiz yang berusia 22 tahun ini lalu menangis dan ketakutan.

Begitu airmatanya sudah reda, si Hafiz menanyakan ke Ihsan ada yang salah atau tidak terhadap dirinya. 

Hafiz ini dibesarkan dari keluarga yang religius. Sejak kecil, ia dididik dengan nilai-nilai agama sampai akhirnya menjadi hafiz Quran. 

Hafiz lelaki ini mengatakan, suka melihat cowok. Ihsan terperanjat.

Baca: Hina Anak Berkebutuhan Khusus, Wanita Ini Langsung Alami Hal Tak Diduga

Baca: Menyentuh dan Bikin Meleleh! Momen Bayi Tuli Mendengar Suara Ibunya Pertama Kali

Ia bertanya kenapa bisa seorang hafiz Quran yang mengerti dan paham isi Quran melakukan hal yang dilarang Quran. 

Ihsan menggali untuk menemukan penyebab hafiz ini bisa menyukai sesama jenis. 

Ternyata, kata Ihsan, perilaku ini bermula dari kebiasaan hafiz main smartphone. 

Suatu waktu hafiz ini membuka YouTube dan muncul Pop Up yang berisi konten LGBT

Hafiz ini awalnya kaget melihat video tersebut. Itu terus berlanjut setiap membuka YouTube. 

"Hafiz ini punya nafsu. Sekalipun seorang hafiz dia punya nafsu. ketika dia kehilangan kontrol, disitulah setan masuk dan pintu utama masuk ke neraka," terang Ihsan. 

Artinya kata Ihsan, biarpun kita membesarkan anak dengan nilai-nilai agama yang kuat, bukan tidak mungkin memiliki orientasi seksual yang berbeda. 

Menurut Ihsan, LGBT mengaku menjadi LGBT karena bawaan dari lahir. 

"Tidak ada satu kasus pun yang saya temukan jadi LGBT karena bawaan lahiriah pasti ada faktor X yang membuat dia seperti ini," jelas Ihsan. 

Pandangan berbeda dipaparkan Ahli Neurologi, dr. Ryu Hasan.

Ia menjelaskan bahwa orientasi seksual yang dihadapi oleh kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) bukanlah sebuah penyakit menular yang harus dijauhi.

LGBT secara keilmuan, dipandang sebagai sesuatu yang normal.

"LGBT itu normal. Bukan penyakit yang kemudian banyak pihak melarangnya. Tidak ada yang aneh, cuma variasi kehidupan saja," katanya di Kantor LBH Jakarta, Selasa (9/2/2016).

Ryu mencontohkan bahwa setiap manusia mempunyai karakteristik yang berbeda, seperti rambut keriting dan lurus, hidung mancung dan pesek, serta beberapa karakter lainnya.

Baca: Bukan Nggak Butuh Uang, Ini Alasan Ruben Onsu Tolak Bayaran Mahal

Semua dianggap normal bagi kebanyakan orang.

dr ryu hasan
dr ryu hasan ()

Namun, jika sudah berurusan dengan orientasi seksual, dia menilai masyarakat sudah mulai tidak logis dan ilmiah.

Ryu mengatakan bahwa orientasi seksual LGBT merupakan hal logis dalam dunia kedokteran.

Baca: Nafa Urbach Terharu Saksikan Zack Lee Tiap Hari Beginian dengan Putrinya

"Memang pada dasarnya manusia bisa berorientasi seksual dengan apa saja. Ada yang menikah dengan pohon, jembatan dan lain-lain yang kalau dipikir, tidak masuk akal. Tapi itu semua logis," tambahnya.

Selain itu, dirinya mengatakan bahwa setiap manusia yang mempunyai orientasi heteroseksual pasti ada satu atau dua keturunan yang LGBT dan hal tersebut normal.

"Sama seperti dari 200 kerbau, pasti ada satu yang Albino. Apa Albino kemudian tidak normal? Terus kerbau putih yang di Solo, berarti tidak normal semua dong? Kan tidak seperti itu," kata Ryu.

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved