Merasa Dijebak Anggota DPRD, Kadisdag Mengadu ke Wali Kota, Ketua Komisi: Harusnya Gentle
Pasalnya saat rapat tersebut ada pedagang dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang juga hadir.
Penulis: Romi Rinando | Editor: nashrullah
Laporan Wartawan Tribun Lampung Romi Rinando
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kepala Dinas Perdagangan (Kadisdag) Kota Bandar Lampung Sahriwansyah mengakui kabur dari rapat kerja di Komisi II DPRD kota karena dijebak.
Pasalnya saat rapat tersebut ada pedagang dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang juga hadir.
"Saya sudah dengar dari Kadisdag (Sahriwansyah), tadinya hearing dengan kadis dan staf disdag, tapi tiba-tiba ramai ada pedagang juga, semua masuk. Itu kan nggak benar karena nggak sesuai undangannya," ujar Wali Kota Bandar Lampung Herman HN di sela-sela inspeksi mendadak (sidak) di gedung pelayanan satu atap, Kamis (1/2/2018).
Herman berharap, hubungan antara eksekutif dan legislatif bisa tetap harmonis dan tidak ada keributan.
Ketua Komisi II DPRD Kota Bandar Lampung Poltak Aritonang mengaku laporan Sahriwansyah kepada Wali Kota sudah berlebihan dan di luar fakta.
Menurutnya, jika memang kadisdag tidak berkenan karena ada pedagang ataupun LSM bisa disampaikan dalam forum rapat, bukan kabur.
"Harusnya dia gentle, izin walkout tidak ikut rapat. Bukan izin merokok, tahu-tahu kabur, selonong boy. Ini lembaga DPRD tidak bisa semau-mau. Kami ada aturan tata kerama dan etika," tegas Poltak.
Poltak mengaresiasi pernyataan Wali Kota yang berharap hubungan eksekutif dan legislatif harmonis.
Namun ia berharap, Wali Kota bijak menyikapi masalah ini karena apa yang dilakukan Komisi II merupakan bentuk sinergi eksekutif dan legislatif dengan tujuan keadilan bagi pedagang Pasar Way Halim.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/sahriwansyah_20171214_162951.jpg)