Pernah Terjadi di Jaman Nabi, Ini Isi Khutbah Gerhana Bulan yang Disampaikan Rasulullah

Pernah Terjadi di Jaman Nabi, Ini Isi Khutbah Gerhana Bulan yang Disampaikan Rasulullah

Editor: Reny Fitriani
tribunlampung/bayu
Itera mengadakan "nobar" gerhana bulan langka. 

Nabi selanjutnya bersabda Wahai umat Muhammad, demi Allah, tidak ada seorang pun yang lebih cemburu daripada Allah karena ada seorang hamba baik laki-laki maupun perempuan yang berzina. Wahai Umat Muhammad, demi Allah, jika kalian mengetahui yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis”. HR. Bukhari.

Amalan Saat Gerhana

Adapun amalan yang dilakukan saat terjadi gerhana, diriwayatkan dari 'Aisyah "bahwasanya Nabi sallallahu alaihi wasallam bersabda ‘sesungguhnya matahari dan bulan merupakan dua tanda kebesaran Allah, terjadinya gerhana bukan karena kematian seseorang, maka jika kalian melihat gerhana berdo'alah, bertakbirlah, dan bersedekahlah, lalu dirikanlah shalat". (H.R. Bukhari)

Dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa Rasulullah salallahu alaihi wasallam ketika terjadi gerhana beliau berdiri dan melakukan shalat.

Lalu beliau bersabda "jika kalian melihat hal yang demikian (gerhana) maka bersegeralah mengingat Allah, berdoalah, dan beristighfarlah". (H.R. Bukhari).

Dua hadits di atas menunjukkan bahwa amalan yang dikerjakan pada saat terjadinya gerhana matahari atau bulan adalah perbanyak bertakbir, berdo'a, bersedekah, dan beristighfar. 

Mengenai makna perintah melakukan shalat gerhana sesungguhnya hal tersebut adalah rahasia Allah.

Akan tetapi banyak ditafsirkan bahwa tujuan dari melakukan ibadah ini adalah untuk mengagumi kuasa Allah, berupa gerhana yang luar biasa.

Di sisi lain ibadah tersebut juga disyariatkan untuk membantah mitos yang terjadi pada masa Rasulullah, bahwa gerhana menyangkut dengan kematian seseorang.

“Oleh karenanya, marilah kita semua sebagai umat Islam melakukan ibadah sunnah ini sebagai bukti kekaguman kita terhadap kebesaran Allah yang mampu memutarbalikkan bumi, bulan, dan matahari beserta planet-planet lainnya,” demikian Ketua Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh, Tgk M Fadhil Rahmi Lc.

Rasulullah marah gara-gara ini

Beragam mitos mewarnai peristiwa gerhana baik matahari maupun bulan.

Masing-masing daerah dan negara memiliki cerita sendiri terkait fenomena alam tersebut.

Ada suatu masyarakat yang percaya saat gerhana, sebaiknya membuat suara menjadi gaduh agar cepat berlalu.

Misalnya dengan cara memukul gendang, besi dan sebagainya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved