Pernah Terjadi di Jaman Nabi, Ini Isi Khutbah Gerhana Bulan yang Disampaikan Rasulullah
Pernah Terjadi di Jaman Nabi, Ini Isi Khutbah Gerhana Bulan yang Disampaikan Rasulullah
Atau wanita hamil dilarang keluar rumah saat gerhana bulan sedang berlangsung.
Pada mitologi kuno yang mengatakan matahari hilang karena dicuri atau dimakan serigala.
Agar serigala ketakutan dan memuntahkan kembali sang bulan, orang-orang harus membuat suara berbisik dengan memukul benda-benda yang ada di dalam rumah.
Mitos ini pun tumbuh di Tiongkok.
Masih banyak masyarakat Tiongkok percaya gerhana bulan terjadi lantaran ada seekor naga yang marah dan memakan bulan.
Untuk menghindari hal itu, biasanya masyarakat Tiongkok akan membunyikan petasan agar naga-nya ketakutan.
Mitos-mitos yang berkaitan dengan gerhana bulan itu kerap masih dipercayai sejumlah orang.
Namun, Ustaz Abdul Somad menyampaikan kepada umat muslim agar menyikapi gerhana bulan dengan cara yang benar.
Menurut Ustaz Somad, peristiwa gerhana bulan bukan sesuatu yang baru.
Sejak berabad-abad tahun yang lalu, gerhana bulan mewarnai kehidupan manusia.
Bahkan pernah saat gerhana bulan, anak Nabi Muhammad SAW bernama Ibrahim meninggal dunia.
Saat itu putra Nabi berusia 18 bulan.
Lalu, orang-orang mengatakan bahwa kematian anak Nabi itu membuat bulan bersedih.
Nabi Muhammad marah karena bulan gerhana bukan anaknya meninggal.
Tetapi itu tanda-tanda kekuasan Allah.
Sehingga umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan shalat gerhana bulan.
Ustaz Abdul Somad mengatakan, di sebagian tradisi saat gerhana bulan ada yang memukul sendok dan piring.
Karena ada yang menyangka bulan dimakan ular naga. (TribunTimur.com)
Berita ini sudah tayang di TribunTimur.com dengan judul "Ini Isi Khutbah Rasulullah Saat Gerhana Bulan"