Antisipasi Bajing Loncat, Polresta Intensifkan Patroli dan Hunting
Murbani mengatakan, untuk mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tidak bisa hanya mengandalkan aparat kepolisian.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Polresta Bandar Lampung menyatakan terus mengantisipasi aksi bajing loncat. Pasca tertangkapnya satu pelaku bajing loncat, polisi akan semakin mengintensifikan pengamanan dengan menggelar patroli dan hunting.
Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Murbani Budi Pitono mengatakan, sejauh ini polisi sudah sering menangkap pelaku bajing loncat yang meresahkan masyarakat dan pengendara yang melintas di Jalan Soekarno-Hatta, Bypass.
Baca: Usai Tentukan Target, Kawanan Bajing Loncat Melompat dan Menyayat Terpal Truk
Murbani menegaskan, jika nanti ada lagi yang masih berani melakukan hal serupa, maka polisi tidak segan-segan menindak tegas pelakunya. "Kalau ada masyarakat yang tahu harap dilaporkan kepada pihak kepolisian atau fungsikan layanan SPIS (serve and protect integration system) dengan menelepon 110," katanya, Minggu, 4 Februari 2018.
Murbani mengatakan, untuk mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tidak bisa hanya mengandalkan aparat kepolisian. Menurut dia, butuh peran serta masyarakat dalam menjaga situasi kamtibmas tersebut.
Seorang sopir truk mengaku maraknya aksi pencurian barang muatan di atas truk atau bajing loncat di wilayah Panjang. Heri Purnama, sopir truk yang biasa membawa muatan dari Tanjungkarang ke Jawa Timur, mengakui, sebagai sopir dirinya merasa waswas apabila melintas di daerah Panjang.
Baca: Berkat Benda Ini Polisi Berhasil Ungkap Identitas Pelaku Bajing Loncat di Wilayah Panjang
Heri mengatakan, di Bypass wilayah Panjang memang kerap terjadi pencurian dengan modus bajing loncat. Untuk mengantisipasi terjadinya pencurian, Heri selalu membungkus pesanan dengan rapat.
"Saat melintas di daerah rawan, saya juga minta kernet untuk rutin melihat ke belakang bak dan jika ada yang mencurigakan dirinya berhenti. Kalau dilihat ada bajing loncat maka kami teriak atau langsung melapor kepada polisi," ujarnya.
Heri mengharapkan, kasus bajing loncat yang kerap menimpa para sopir tidak terulang kembali. Ia pun mengharapkan petugas kepolisian rutin melakukan patroli dan hunting di sepanjang jalur yang dinilai rawan kriminalitas. (*)