Jual Empe-empek Memotivasi Pasha Kejar Cita-cita Jadi Polisi

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Bercita-cita menjadi polisi tidak menyurutkan semangat Pasha Ramadhan (8) untuk meraih mimpinya di bangku sekolah.

Bermodal empek-empek yang diambil dari pengepul di sekitaran perumahan Brimob, Pasha mencari pundi-pundi uang untuk membiayai sekolahnya.

Baca: Astaga, Uang Suap Rp 275 Juta Bupati Jombang Hasil Pungli 34 Puskesmas

Ia pun tak sungkan untuk berkeliling dan menjajakan makanan ringan khas palembang tersebut.

"Gak malu, uangnya buat biaya sekolah, tapi ini nantinya memang uangnya dikasih ke ibu, entar yang nyimpan ibu," ungkapnya saat ditemui di Masjid Al Muslimin, Bandar Lampung, Provinsi Lampung,  Minggu 4 Februari 2018

Baca: Innalillahi, Dosen Asal Lampung Meninggal Dunia di Thailand

Pasha pun mengaku mulai menjajakan empek-empek dari jam setengah dua hingga isi keranjang yang dibawanya habis.

"Dari rumah jam setengah dua, rumahnya di Gang moris, Kota Baru, Jalan Gajah Mada itu, jalan kaki dari rumah," ungkapnya.

Pasha pun memulai berdagang sejak diajak oleh kakak tingkatnya yang saat ini kelas 4 Sekolah Dasar Rawa Laut 1.

"Satu tahun yang lalu mulai dagang, diajak temen, sekarang ini saya kelas 3 SDN 1 Rawa Laut," sebutnya sembari tangannya menyiapkan cuko.

Empat anak dari tujuh bersaudara ini setiap kali berdagang membawa 100 biji empek-empek.

"Satunya dijual Rp 1000, nanti untungnya saya ambil Rp 40 ribu," tuturnya.

Meski demikian, Pasha mengaku hanya menjajakan empek-empek di hari minggu.

"Kelilingnya hanya di Pahoman, nanti kalau capek ya di masjid Al-Muslimin sini," jawabnya.

Pasha pun mengaku rela menjajakan lantaran ini hanya semata-mata untuk membiayai sekolahnya dan membantu ibunya.

"Ayah bekerja di jakarta, gak tahu kerja apa, setahun tiga kali pulangnya," tutup anak pasangan Ajis dan Ani.