Mirip-mirip di Indonesia, Gelandangan di Swedia Tertangkap Bawa Uang Rp 10 Miliar
Gelandangan itu biasanya meminta uang kepada para pejalan kaki dengan dalih ongkos bus ke daerah asalnya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang gelandangan ditangkap oleh polisi di sebuah kota di Swedia setelah mengancam pejalan kaki yang menolak memberikannya uang.
Baca: Albothyl untuk Organ Intim Wanita Bukan Sariawan, Begini Kata PT Pharos
Baca: Ini Alasan Mengapa BPOM Larang Obati Sariawan Pakai Albothyl
The Times via Daily Mirror melaporkan Kamis (15/2/2018), detektif di Uppsala dipanggil ketika ada warga yang mengeluh soal gelandangan tersebut.
Gelandangan itu biasanya meminta uang kepada para pejalan kaki dengan dalih ongkos bus ke daerah asalnya.
Baca: Beli Sabu Rp 5 Juta dari Fotografer, Roro Fitria Bakal Terancam Penjara 20 Tahun
Ketika gelandangan yang tidak disebutkan identitasnya itu digeledah, polisi menemukan banyak sekali uang di pakaiannya.
Mereka menemukan pecahan terbesar uang Swedia, 1.000 krona, sebanyak 6.000 lembar.
Kepala Kepolisian Uppsala, Jale Poljarevius berujar, total uang itu berjumlah enam juta krona, atau sekitar Rp 10,2 miliar.
Baca: Polda Limpahkan Berkas Perkara Pemilik Narkoba yang Sempat Keluyuran ke Bakauheni
"Jujur saja, saya belum pernah melihat ada orang yang bisa membawa uang sebanyak itu," kata Poljarevius.
Dia melanjutkan, gelandangan tersebut kemudian ditahan, dan dituding melakukan pencucian uang karena membawa uang tunai sebanyak itu.
Baca: Polisi Pamong Praja Akan Patroli Siang Malam Amankan Libur Imlek di Bandar Lampung
Adapun juru bicara polisi Uppsala menyatakan, dilansir dari The Sun, gelandangan itu mengaku hanya berusaha mendapatkan uang sebanyak mungkin untuk membeli tiket bus.
Gelandangan berumur 55 tahun itu berkata, rumahnya berada di sebelah barat Uppsala.
Namun, yang membuat penyidik tidak percaya, bus di sana tidak menerima uang tunai.(*)