Pilu, Detik Detik Mobil Kijang Terseret Banjir yang Tewaskan Satu Keluarga
Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Lampung masih menyisakan kesedihan tersendiri.
Penulis: syamsiralam | Editor: martin tobing
Para korban meninggal langsung dimakamkan di Kampung Bendo Sari sekitar pukul 10.00 WIB.
Pihak keluarga menyatakan pasrah atas musibah ini.
Selain di Gunung Sugih, berdasarkan data Basarnas, satu warga juga dinyatakan meninggal di Kecamatan Seputih Banyak.
Sedangkan dua orang masih dinyatakan hilang di Kecamatan Bekri.
Selain itu, banjir mengakibatkan kemacetan di sejumlah ruas Jalur Lintas Tengah (Jalinteng) Sumatera, mulai Kecamatan Bumi Ratunuban, Gunung Sugih, Bandar Jaya, Terbanggi Besar, Way Pengubuan, dan Terusan Nunyai.
Pantauan di lokasi, Senin sore, genangan air di Jalinteng berada di kawasan Terbanggi Besar dan Bumi Ratunuban, Way Pengubuan dan Gunung Sugih. Sehingga, laju kendaraan melambat.
Akibat luapan air di Way Pengubuan misalnya, satu unit kendaraan pribadi terperosok ke dalam parit.
Baca: Ini Tips Mudah Bedakan Gorengan Asli dan Palsu
Warga menjelaskan, kendaraan itu terseret arus air.
"Kejadiannya sekitar pukul 05.00 WIB, saat itu hujan masih deras. Mobil dari arah Kotabumi menuju Bandar Lampung, pengendaranya ada dua orang, semua selamat," terang Kiki, warga Way Pengubuan.
Sementara itu, Kepala BPBD Lamteng, Guntur Napitupulu, menyatakan banjir terjadi di 10 kecamatan, yakni Gunung Sugih, Bekri, Seputih Agung, Way Pengubuan, Bumi Ratunuban, Bandar Mataram, Bandar Surabaya, Seputih Banyak, Terbanggi Besar, dan Seputih Mataram.
Kecamatan Bekri tercatat sebagai kawasan paling parah. Data sementara, 250 rumah warga terendam dengan ketinggian air di atas dua meter.
Baca: JK Bongkar Dua Kriteria Cawapres Jokowi, Siapa Kandidat Utama?
Tak hanya itu, sekitar ratusan hektare lahan sawah ikut terendam.
Kerugian sementara ditaksir miliaran rupiah.