Diperiksa di RSCM, Dokter Temukan Ini di Kaki Terpidana Kasus Terorisme Abu Bakar Baasyir

Pihak dokter meminta Baasyir menjalani pemeriksaan lagi pada 8 Maret. Itu karena kaki kanan bagian belakangnya membengkak.

Editor: Yoso Muliawan
Tribun Jogja/Dok
Abu Bakar Baasyir 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sejumlah polisi dengan senjata dan helm pengaman berjaga di depan lobi Gedung Kencana, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Kamis (1/3/2018) petang. Tak lama, sosok lanjut usia dengan pakaian dan kopiah serbaputih keluar menggunakan kursi roda.

Abu Bakar Baasyir, sosok tersebut, menuju sebuah mobil. Sampai di muka pintu, narapidana kasus terorisme ini tampak kesulitan masuk mobil berjenis MPV.

Tangannya bergetar saat menumpu pada pintu dan kursi mobil. Seseorang membantunya mendapatkan posisi terbaik di dalam mobil.

Tak sepatah kata keluar dari mulut Baasyir saat awak media mewawancarainya.

Kuasa hukum Baasyir, Guntur Fattahillah, menyatakan kliennya yang kini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, tak perlu menjalani perawatan di rumah sakit.

"Beliau menjalani cek tensi, pemeriksaan jantung, cek darah, dan CT Scan. Dokter menyampaikan, secara umum tidak ada yang memburuk dengan kondisinya," kata Guntur.

Pihak dokter meminta Baasyir menjalani pemeriksaan lagi pada 8 Maret. Itu karena kaki kanan bagian belakangnya membengkak. Dokter menemukan kelenjar atau semacam kista.

"Beliau perlu menjalani pemeriksaan lebih lengkap. Karena itu, kami berharap Baasyir menjadi tahanan rumah sesuai permintaan kami sejak tahun lalu (2017), agar beliau menjalani pemeriksaan lebih intensif," ujar Guntur.

Kuasa hukum juga meminta instansi terkait seperti Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM serta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme tidak mengulur lagi perizinan cek kesehatan demi kemanusiaan.

"Normatifnya, sebagai manusia beliau kan diizinkan kembali cek kesehatan minggu depan. Kalau terjadi apa-apa, apakah mereka mau bertanggung jawab?" jelas Guntur.

"Tadi juga ada pihak Densus Polri yang memfoto dokumen-dokumen yang menyatakan Ustaz Abu Bakar agar diperiksa kembali kesehatannya minggu depan," imbuhnya.

Guntur mengutarakan hal ini lantaran jadwal pemeriksaan Baasyir yang seharusnya pada November 2017, mundur hingga sekarang.

Tribun sempat memperoleh foto kaki Baasyir. Saat dikonfirmasi, pengacaranya membenarkan bahwa foto itu adalah kaki Baasyir.

Dalam foto tersebut, dua kaki Baasyir terlihat menghitam di telapak bagian atas. Ada pula bercak-bercak putih seperti bekas goresan atau garukan pada pangkal telapak kaki bagian atas.

Pertimbangkan Tahanan Rumah

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved