Terungkap Sosok Pria yang Mencium Paksa Pengantin Wanita di Upacara Pernikahan

Terungkap Sosok Pria yang Mencium Paksa Pengantin Wanita di Upacara Pernikahan

Penulis: taryono | Editor: taryono
Mirror
Pernikahan 

TRIBUNALMPUNG.CO.ID, YANCHENG - Pekan ini, netizen dunia dihebohkan dengan video pernikahan.

Dalam rekaman singkat itu tampak pengantin wanita mendapatkan perlakuan yang menjijikkan.

Dia terlihat dicium paksa oleh ayah dari pengantin pria atau mertua laki-laki.

Berikut ini fakta-fakta yang terungkap dalam insiden tersebut seperti di laporkan kompas com.

Baca: Gara-gara Tindakan Ini, Borok Jennifer Dunn di Sel Tahanan Terungkap

1. Aksi mertua pria mencium menantu perempuan di upacara pernikahan merupakan bagian dari tradisi di Yancheng, Provinsi Jiangsu.

2. Pria tua itu diketahui marga Bian.

3. Bian tertangkap kamera meraih pundak mempelai perempuan ketika keduanya berjalan menuruni panggung pada acara resepsi.

4.  Bian mencondongkan tubuhnya ke arah menantunya tersebut dan berpura-pura menciumnya.

Setelah dikecam netizen, pria tua itu buka suara.

Pengacaranya mengatakan  kliennya hanya melibatkan diri dalam tradisi.

"Sesuai dengan adat Yancheng, Bian hanya melakukan tradisi untuk mencium pengantin perempuan," kata pengacara.

Baca: Sebelum Cagub Asrun, Ini 4 Calon Kepala Daerah yang Ditangkap KPK

"Langkah itu untuk memenuhi harapan tamu perjamuan dan untuk menciptakan suasana bahagia, bukan benar-benar menciumnya," katanya.

He Linglong, pakar adat Yancheng mengatakan, tradisi ciuman tersebut berasal dari Kaisr Wanli pada Dinasti Ming (1573-1620) untuk menyatukan dua keluarga.

"Alasan yang paling mendasar, ayah dari mempelai pria merupakan otoritas tertinggi, dan keluarga mempelai perempuan sering khawatir apakah anak perempuan mereka harus tunduk pada wewenangnya," katanya.

"Untuk menghilangkan kekhawatiran itu, keluarga menerapkan praktik untuk membantu perempuan bergabung dalam keluarga barunya," tambahnya.

Spesialis kebudayaan Yancheng Wang Dengzuo mengatakan, tradisi harus disesuaikan dengan perubahan zaman.

Menurutnya, masyarakat mesti meninggalkan kebiasaan usang yang dianggap tidak pantas.

"Tradisi pernikahan terus berubah. Kita seharusnya melestarikan yang positif dan meninggalkan yang buruk," ucapnya.

Pengguna internet di China mengecam perbuatan ayah mertua yang telah melewati batas.

"Masalahnya bukan apakah ciuman itu nyata atau pura-pura, tapi semuanya tidak bisa diterima," tulis seorang warganet. 

Tradisi pernikahan di China kerap memicu perdebatan sengit dalam beberapa tahun terakhir.

Pada Januari lalu, pengadilan di provinsi Anhui memberikan denda kepada tiga teman mempelai pria senilai 107.200 yuan atau Rp 233 juta sebagai kompensasi atas luka jatuh yang diderita pengantin.

Sebelumnya, mereka telah mengikat tangan dan kaki mempelai pria di upacara pernikahan pada Desember 2016.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved