Rintis Karier di New York, Model Nyentrik Indonesia Dylan Sada Alami Kekerasan Sampai Babak Belur

Rintis Karier di New York, Model Nyentrik Indonesia Dylan Sada Alami Kekerasan Sampai Babak Belur

Penulis: wakos reza gautama | Editor: wakos reza gautama
Instagram
Dylan Sada 

Ketika Dylan mencoba melarikan diri, rambutnya ditarik begitu keras lalu dibanting ke lantai.

Akibatnya kepala Dylan mengalami benjol yang besar.

"the only reason why im posting this is because I dont want anyone to go through this, suffer what I suffered.

when the first physical abused happened I told him I want to leave him but i was verbally abused, i was scared.

I had to lie to modeling jobs offers that I had an accident, fell and hurt my face.
it happened again. i was pinned down, kneed and elbowed on the face so hard my tongue is cut. I was pulled by the hair so hard then slammed to the floor. I have a huge bump on my head I got a CT scan.

domestic abuse happens in real life, if you are going though even only verbally abused, please leave her or him. i was a fool who was in love who thought he can change.

im hurt and deeply heartbroken but im done hiding this pain. seek help, free yourself if you can.
verbal abuse to me is worst than physical abuse, scars and bruises go away but the pain inside last forever" tulis Dylan Sada.

Sebagai seorang Digital Activist, sosoknya terbilang unik, memiliki wajah dan gaya yang khas Asia, membuat banyak orang ingin tahu lebih lanjut akan personality yang dimilikinya.

Pemilik nama asli Aldila Wulandari ini pun berbagi cerita dengan tim Visionare yang dikemas dalam sebuah sajian menarik berdurasi 6 menit.

Dalam video tersebut Dylan mengungkapkan bagaimana kehidupan dirinya saat pertama kali pindah ke New York.

Baca: Muslim Cyber Army Bermotif Politik dan Ingin Kudeta Pemerintah, Siapa Dalangnya?

Baca: (VIDEO) Satu Rumah di Perum Gedong Meneng Indah Nyaris Hancur Akibat Longsor

Baca: (VIDEO) Simak Pesan Herman HN Bagi Peran Panwaslu selama Pilgub Lampung 2018

Dalam video interview tersebut, dirinya mengatakan bahwa hal yang pertama dilakukan saat dirinya pindah ke New York adalah berpesta dan menjalin networking bersama orang-orang baru yang ditemuinya saat pesta berlangsung.

Menurut Dylan, networking merupakan salah satu kunci penting untuk memperluas jaringan serta membuka jalan terhadap suatu hal baru yang menarik untuk dilakukan.

Dalam video wawancara tersebut, dirinya juga bercerita akan project pertama yang membawa dirinya ke dunia modeling.

Selain itu, ia juga bernostalgia dengan bercerita bagaimana dirinya mulai menggeluti dunia digital dan mengungkapkan objek favorit apa saja yang gemar ia posting dalam media sosial miliknya.


 

 
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved